Markus Masnembra Ungkap Sampah COVID-19 di Biak Numfor Ditangani Khusus dan Langsung Dibakar
pada tanggal
Thursday, May 7, 2020
Edit
BIAK, LELEMUKU.COM - Dampak COVID-19. Penanganan limbah medis atau sampah sisa makan dari pasien Covid-19 di mendapat perhatian serius, dan bahkan tetap ditangani khusus tidak sama dengan sampah lainnya. Setiap sampah atau limbah medis dari penanganan Covid-19 itu langsung dibakar. Sisa limbah medis dibakar dengan menggunakan incinerator di RSUD Biak, sedangkan sisa sampah atau makan di tempat khusus di TPA dan langsung dibakar.
Bahkan khusus untuk pembuangan sampah tersebut, di TPA telah dibuatkan tempat khusus, dengan membuat lobang khusus yang telah digali oleh excavator. Setiap kali sampah dari pasien Covid-19 itu dibawa ke TPA juga langsung dibakar, sementara petugas sampah juga telah dibekali edukasi khusus supaya memperhatikan langkah-langkah pencegahan dan tetap menjaga diri dengan baik.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM mengatakan, bahwa pada dasarnya penanganan terhadap sampah pasien Covid—19 mendapat perhatian khusus. Selain langsung dibakar, di TPA juga dibuatkan tempat khusus dengan dibuatkan lobang besar.
“Jadi kalau ada yang bertanya bagaimana dengan sampah dari pasien Covid-19 ini, intinya bahwa pemerintah daerah telah menyikapinya dan melakukan penanganan khusus terhadap sampah itu. Langkah antisipasi dilakukan. saya kebetulan langsung turun di TPA untuk memantau pembuatan lobang besar khusus untuk sampah dari pasien Covid-19, dan setiap kali dibuang sampah itu langsung dibakar,” kata Markus O Masnembra yang juga adalah Sekda Kabupaten Biak Numfor kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurutnya, untuk sisa limbah berbahaya lainnya berupa bekas masker, sarung tangan, baju pelindung diri, kain kasa, tissu bekas, wadah bekas makan minum, alat dan jarum suntik, set infus, sampah dan bahan dari laboratorium yang digunakan saat melakukan penanganan, semuannya langsung dibakar di incinerator.
“Intinya bahwa penanganan sampah ataupun limbah terkait dengan pasien Covid-19 baik yang dirawat di RSUD maupun Badan Diklat tetap ditangani dengan baik, sudah langkah-langkah antisipasi supaya tidak menimbulkan hal-hal tak diinginkan tetap diantisipasi,” tandasnya.
Hal yang terpenting perlu menjadi perhatian, lanjutnya, bahwa saat ini diharapkan masyarakat dan semua pihak ikut mendukung percepatan penanganan serta penanggulangan Virus Corona di Biak Numfor supaya tidak meluas. “Caranya mudah, ikuti anjuran dan arahan dari pemerintah. Jaga diri, tinggal di rumah kalau tidak terlalu penting keluar, rajin curi tangan, jaga jarak, gunakan masker ketika keluar rumah atau sakit dan sejumlah lainnya,” jelasnya.(HumasBiakNumfor)
Bahkan khusus untuk pembuangan sampah tersebut, di TPA telah dibuatkan tempat khusus, dengan membuat lobang khusus yang telah digali oleh excavator. Setiap kali sampah dari pasien Covid-19 itu dibawa ke TPA juga langsung dibakar, sementara petugas sampah juga telah dibekali edukasi khusus supaya memperhatikan langkah-langkah pencegahan dan tetap menjaga diri dengan baik.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM mengatakan, bahwa pada dasarnya penanganan terhadap sampah pasien Covid—19 mendapat perhatian khusus. Selain langsung dibakar, di TPA juga dibuatkan tempat khusus dengan dibuatkan lobang besar.
“Jadi kalau ada yang bertanya bagaimana dengan sampah dari pasien Covid-19 ini, intinya bahwa pemerintah daerah telah menyikapinya dan melakukan penanganan khusus terhadap sampah itu. Langkah antisipasi dilakukan. saya kebetulan langsung turun di TPA untuk memantau pembuatan lobang besar khusus untuk sampah dari pasien Covid-19, dan setiap kali dibuang sampah itu langsung dibakar,” kata Markus O Masnembra yang juga adalah Sekda Kabupaten Biak Numfor kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Menurutnya, untuk sisa limbah berbahaya lainnya berupa bekas masker, sarung tangan, baju pelindung diri, kain kasa, tissu bekas, wadah bekas makan minum, alat dan jarum suntik, set infus, sampah dan bahan dari laboratorium yang digunakan saat melakukan penanganan, semuannya langsung dibakar di incinerator.
“Intinya bahwa penanganan sampah ataupun limbah terkait dengan pasien Covid-19 baik yang dirawat di RSUD maupun Badan Diklat tetap ditangani dengan baik, sudah langkah-langkah antisipasi supaya tidak menimbulkan hal-hal tak diinginkan tetap diantisipasi,” tandasnya.
Hal yang terpenting perlu menjadi perhatian, lanjutnya, bahwa saat ini diharapkan masyarakat dan semua pihak ikut mendukung percepatan penanganan serta penanggulangan Virus Corona di Biak Numfor supaya tidak meluas. “Caranya mudah, ikuti anjuran dan arahan dari pemerintah. Jaga diri, tinggal di rumah kalau tidak terlalu penting keluar, rajin curi tangan, jaga jarak, gunakan masker ketika keluar rumah atau sakit dan sejumlah lainnya,” jelasnya.(HumasBiakNumfor)