Inilah Alasan Jokowi Tekankan Pembangunan Fisik di Daerah Terpencil di Indonesia
TOBELO, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan alasan dirinya menekankan pembangunan fisik di seluruh wilayah Indonesia. Dikatakan bahwa, pembangunan fasilitas untuk publik memberikan peningkatan pemberdayaan manusia di daerah-daerah terpencil dan terdepan diseluruh Indonesia, termasuk Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi maluku utara (Malut) .
"Mungkin ada yang bertanya, mengapa pemerintah fokus membangun infrastruktur? Begini. Pembangunan infrastruktur hendaknya tak dilihat dari sisi pembangunan fisik semata. Membangun infrastruktur itu adalah juga membangun peradaban. Membangun bandara, misalnya, berarti juga membangun kedisiplinan baru bagi warga, karena penerbangan membutuhkan akurasi jadwal dan waktu," kata Jokowi lewat postingan media sosiannya pada Rabu (24/03/2021).
Kedua, kata Jokowi, infrastruktur yang memadai akan membangun dan meningkatkan daya saing sebuah negara untuk berkompetisi dengan negara-negara lain. Ketiga, pembangunan infrastruktur yang dilakukan merata di seluruh penjuru Indonesia berarti mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Terakhir, infrastruktur, utamanya fasilitas transportasi menjadi pemersatu bangsa yang wilayahnya terbentang luas dari Sabang hingga Merauke dengan belasan ribu pulau. Menyatukan antardaerah, antarkabupaten/kota, antarprovinsi, antarpulau, dan antarwilayah sehingga kita menjadi satu," papar dia.
Dikatakan, wajah Bandara Kuabang dengan terminal baru yang kini bisa melayani 160.000 penumpang setiap tahunnya merupakan upaya terbarunya membangun daerah terpencil di wilayah Indonesia Timur secara maksimal.
"Saya mendarat di bandara ini pagi tadi dan langsung meresmikan terminal seluas 3.500 meter persegi yang dibangun dari 2016 lalu.Dengan terminal penumpang baru ini, Bandara Kuabang telah siap mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya," ujar dia.
Ia mengharapkan dengan adanya bandara ini, nantinya akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini. Apalagi Kabupaten Halmahera Utara memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari yang membutuhkan peningkatan konektivitas tersebut, termasuk akses ke ibukota Provinsi Malut, Sofifi.
Bandara Kuabang memiliki fasilitas landasan pacu sepanjang 2.400 meter dengan lebar 30 meter dan landasan hubung sebesar 100x23 meter yang dapat melayani penerbangan pesawat jenis ATR 72-600, Boeing 737-800, dan Airbus A320.(Jidon)