Pemprov Maluku Sambut Sosialisasi IT Security dan Assesment pada Diskominfo
pada tanggal
Wednesday, March 27, 2019
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan Sosialisasi IT Security dan Assesment Dinas Kominfo Provinsi Maluku guna menambah wawasan dan pengalaman dalam menangkal penyalahgunaan media sosial oleh para hacker yang tidak bertanggungjawab.
Demikian dikemukakan Sekda Maluku, Hamin bin Thaher dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, dr. Frona Koedoeboen pada pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (20/03/2019).
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi digitalisasi, domain website go.id menjadi favorit para hacker untuk menunjukan kemampuannya dalam menjebol sistem keamanan suatu aplikasi berbasis web.
“Hal ini dengan mudah dilihat di web www.defacer.id sebagai tempat para hacker berusaha untuk menyerang data digital diberbagai bidang. Dengan tingginya resiko serangan Siber, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku tetap mendorong serta memberikan perhatian serius kepada-Badan Siber Mduku terhadap resiko yang ditimbulkan oleh para hacker melalui siber,” katanya.
Dikatakan, mengingat banyaknya sorotan dan menjadi target dalam serangan siber yang terjadi kapan saja bahkan mungkin data digital pemerintah menjadi targetnya yang mengakibatkan reputasi pemerintah menjadi buruk.
“Melalui kegiatan sosiaIisasi ini saya berharap kerja sama antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan instansi pemerintah yang bergerak di bidang pengamanan informasi untuk melakukan Sosialisasi IT Security dan Assesment pada aplikasi yang di miliki OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dapat terus berlanjut,” harapnya.
Dikatakan, seiring dengan makin majunya teknologi maka semakin maju cara hacker untuk menyerang data digital.
Resiko serangan siber sangat berbahaya bagi kenyamanan penggunaan data. Oleh karena itu, panting bagi pemerintah untuk mengidentmkasl dan menganalisis seberapa jauh kerentanan dan ketahanan infrastruktur maupun apIikasi yang dimiliki terhadap serangan dari luar. salah satu cara identifukasi dan prevensi baik adalah dengan melakukan kegiatan assessment.
Untuk mencegah serangan siber yang semakin pesat perkembangannya perlu dilakukan assessment oleh pihak-pihak yang diberikan kewenangan oleh Negara untuk menangkal laju perkembangan kejahatan yang dilakukan oleh para hacker yang tidak tertanggung jawab, mungkin digambarkan dalam sebuah pepatah “Semakin besar pohon, semakin kuat pula angin untuk menerpanya.”
“Teknologi bukan hanya tentang bagaimana perangkat lunak atau perangkat keras bisa mengolah data namun yang penting keamanan data data itupun menjadi perhitungan tersendiri dengan semakin berkembangnya era digital dan teknologi saat ini serta semakin besar juga resiko dan bahaya akan kejahatan siber,” tegasnya.
Untuk itu, dengan berkembangnya berbagai teknologi dan digitalisasi ini dibutuhkan sebuah solusi sekuritas yang dapat melindungi seluruh data yang dimiliki.
Dikatakan menghadapi dinamika ancaman dan tantangan keamanan siber yang semakin meningkat.
“Melalui kegiatan IT Security dan Assesment ini untuk mengantisipasi serangan yang dilakukan para hater,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Syahrudin Latuconsina dalam laporannya menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperoleh pemahaman atas pentingnya IT Security.
IT Security sangat penting pada setiap organisasi terkhusunya ASN dilingkup Pemprov Maluku dan Kabupaten dan kota se Maluku dalam melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari sebagai pengelola web/portal pemda di instansi masing-masing,” terangnya.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta dan dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kota Tual, Buru, Maluku Barat Daya (MBD( dan Kota Ambon.
“Selebihnya OPD Pemda Maluku,” urainya. (DiskominfoMaluku) berita terbaru dari Lelemuku.com
Demikian dikemukakan Sekda Maluku, Hamin bin Thaher dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku, dr. Frona Koedoeboen pada pembukaan kegiatan tersebut, Rabu (20/03/2019).
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi digitalisasi, domain website go.id menjadi favorit para hacker untuk menunjukan kemampuannya dalam menjebol sistem keamanan suatu aplikasi berbasis web.
“Hal ini dengan mudah dilihat di web www.defacer.id sebagai tempat para hacker berusaha untuk menyerang data digital diberbagai bidang. Dengan tingginya resiko serangan Siber, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku tetap mendorong serta memberikan perhatian serius kepada-Badan Siber Mduku terhadap resiko yang ditimbulkan oleh para hacker melalui siber,” katanya.
Dikatakan, mengingat banyaknya sorotan dan menjadi target dalam serangan siber yang terjadi kapan saja bahkan mungkin data digital pemerintah menjadi targetnya yang mengakibatkan reputasi pemerintah menjadi buruk.
“Melalui kegiatan sosiaIisasi ini saya berharap kerja sama antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan instansi pemerintah yang bergerak di bidang pengamanan informasi untuk melakukan Sosialisasi IT Security dan Assesment pada aplikasi yang di miliki OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dapat terus berlanjut,” harapnya.
Dikatakan, seiring dengan makin majunya teknologi maka semakin maju cara hacker untuk menyerang data digital.
Resiko serangan siber sangat berbahaya bagi kenyamanan penggunaan data. Oleh karena itu, panting bagi pemerintah untuk mengidentmkasl dan menganalisis seberapa jauh kerentanan dan ketahanan infrastruktur maupun apIikasi yang dimiliki terhadap serangan dari luar. salah satu cara identifukasi dan prevensi baik adalah dengan melakukan kegiatan assessment.
Untuk mencegah serangan siber yang semakin pesat perkembangannya perlu dilakukan assessment oleh pihak-pihak yang diberikan kewenangan oleh Negara untuk menangkal laju perkembangan kejahatan yang dilakukan oleh para hacker yang tidak tertanggung jawab, mungkin digambarkan dalam sebuah pepatah “Semakin besar pohon, semakin kuat pula angin untuk menerpanya.”
“Teknologi bukan hanya tentang bagaimana perangkat lunak atau perangkat keras bisa mengolah data namun yang penting keamanan data data itupun menjadi perhitungan tersendiri dengan semakin berkembangnya era digital dan teknologi saat ini serta semakin besar juga resiko dan bahaya akan kejahatan siber,” tegasnya.
Untuk itu, dengan berkembangnya berbagai teknologi dan digitalisasi ini dibutuhkan sebuah solusi sekuritas yang dapat melindungi seluruh data yang dimiliki.
Dikatakan menghadapi dinamika ancaman dan tantangan keamanan siber yang semakin meningkat.
“Melalui kegiatan IT Security dan Assesment ini untuk mengantisipasi serangan yang dilakukan para hater,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Syahrudin Latuconsina dalam laporannya menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperoleh pemahaman atas pentingnya IT Security.
IT Security sangat penting pada setiap organisasi terkhusunya ASN dilingkup Pemprov Maluku dan Kabupaten dan kota se Maluku dalam melakukan aktifitas pekerjaan sehari-hari sebagai pengelola web/portal pemda di instansi masing-masing,” terangnya.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta dan dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kota Tual, Buru, Maluku Barat Daya (MBD( dan Kota Ambon.
“Selebihnya OPD Pemda Maluku,” urainya. (DiskominfoMaluku) berita terbaru dari Lelemuku.com