-->

Murad Ismail Tegaskan Dirinya Gubernur Orang Maluku, Bukan Hanya Waihaong dan MBD

Murad Ismail Tegaskan Dirinya Gubernur Orang Maluku, Bukan Hanya Waihaong dan MBDJAKARTA, LELEMUKU.COM -  Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. H Murad Ismail menegaskan dirinya akan memimpin dan membangun Provinsi Maluku dengan terbuka ke semua pihak dan tidak akan membeda-bedakan warga Maluku. Ia berkomitmen untuk tidakn memperhatikan komunitas tertentu ataupun daerah tertentu saja di Maluku. 

"Tidak ada perbedaan di Maluku. Saya adalah Gubernur orang Maluku, bukan Gubernur orang Waihaong bukan Gubernur orang MBD tapi saya adalah Gubernur Orang Maluku," ujar dia di Istana Negara Jakarta Pusat pada Rabu (24/04/2019).

Dikatakan dirinya bersama Wakil Gubernur (Wagub) Drs. Barnabas Nathaniel Orno akan melayani semua orang Maluku hingga ke pelosok pulau, mulai dari Pulau Buru ke Aru hingga ke ujung Wetar.

"Dan saya dengan Pak Orno adalah pelayan dan nanti saya terapkan seluruh SKPD saya adalah pelayan. Jadi jika selama ini pelayanan tidak pernah sampai dan terjangkau hingga orang pesisir luar akan kita jangkau dan akan kita lihat, biar semua merata," tegasnya.

Ditegaskan, dalam masa Jabatan 2019 – 2024, ia dan Orno akan melayani untuk membangun Maluku dengan sepenuh hati dan siap mengutamakan kepentingan masyarakat Maluku diatas kepentingan pribadi dan golongan.

"Ingat, saya bukan Gubernur orang kampung saya tapi saya gubernur orang Maluku. Apapun yang terjadi di Maluku, saya yang bertanggung jawab," tegasnya.

Gubernur Murad juga menyatakan bahwa hal pertama yang ingin dilakukannya bersama Wakil Gubernur, Barnabas Nataniel Orno adalah fokus pada beberapa masalah diantaranya mengentaskan kemiskinan dan upaya menekan tingginya angka pengangguran di daerahnya.

“Maluku, provinsi yang termiskin nomor tiga dari 34 provinsi di Indosesia. Yang kedua, pengangguran nomor satu di Indonesia,” ujar Murad di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu (24/04/2019).

Selanjutnya dirinya akan memperhatikan masalah pelayanan pemerintahan yang dinilai belum maksimal serta berupaya guna meningkatkan semangat investasi dari luar ke Maluku.

“Ketiga, adalah pelayanan publiknya kurang begitu bagus, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan. Dan yang keempat itu, tidak adanya investor yang masuk ke Maluku secara terbuka. Banyak sekali investor yang ada di Maluku tetapi semua di tangan yang tertutup. Ini yang harus saya buka,” ujarnya.

Murad dan Orno baru saja dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku untuk masa jabatan 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo. Prosesi pelantikan Murad-Barnabas dilakukan di Istana Negara, Jakarta.

Eks Komandan Korps Brimob itu bersama Barnabas menggantikan pasangan Said Assagaff dan Zeth Sahuburua yang masa jabatannya telah berakhir pada Maret 2019. Murad-Barnabas sebelumnya telah memenangkan Pilkada 2018 melawan dua pasangan lainnya, Said Assagaff-Anderias Rentanubun dan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath.

Pada Pilkada 2018, Murad-Barnabas memperoleh 328.982 suara. Sementara Said-Anderias meraih 251.036 suara. Posisi bontot ditempati oleh Herman - Abdullah dengan perolehan 225.636 suara.  (Albert Batlayeri) berita terbaru dari Lelemuku.com

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel