Elysa Auri Minta Raker Kesehatan Fokus Pencegahan Angka Kematian Ibu di Papua
pada tanggal
Thursday, May 2, 2019
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri berpesan agar dalam pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Kesehatan yang dihadiri pejabat terkait di seluruh bumi cenderawasih, turut memberi perhatian terhadap upaya pencegahan terhadap angka kematian ibu.
“Angka kematian ibu harus ditekan, disamping upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian imunisasi. Untuk itu, saya harap hal ini dibahas secara mendalam pada momentum rapat kerja kesehatan,” terang Elysa disela-sela dialog Raker Kesehatan di Jayapura, kemarin.
Hal penting lain ditekankan Asisten, yakni mengenai upaya dari instansi kesehatan di seluruh Papua untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warganya. Sehingga dengan peningkatan IPM ini, diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan sumber daya manusia orang asli Papua.
“Sebab untuk dapat mencapai tujuan tersebut, dinas kesehatan di kabupaten dan kota wajib mengerahkan seluruh potensi yang ada”.
“Karna meski IPM Papua sudah meningkat dari 2017 ke 2018 menjadi sebesar 1,64 persen, namun kita masih harus perlu terus bekerja keras. Sebab peningkatan IPM ini menjadi tolak ukur peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat Papua,” jelasnya.
Elysa tambahkan, sebenarnya perhatian Pemprov Papua kepada kabupaten dan kota sudah sangat maksima. Dimana Gubernur Papua Lukas Enembe dalam periode pertama pemerintahannya, mengalokasikan pemberian dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar 80 persen ke kabupaten dan kota.
Sejumlah besar anggaran Otsus yang turun itu pun dialokasikan untuk membangun bidang kesehatan.
“Sehingga nantinya melalui rapat kerja kesehatan ini diharapkan ada evaluasi mengenai pelayanannya. Sebab dana ini diperuntukan untuk warga Papua yang ada di kota maupun di kampung-kampung”.
“Dengan demikian, diharapkan penggunaan dana ini bisa sepenuhnya untuk memberdayakan masyarakat setempat. Selanjutnya meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkas ia. (DiskominfoPapua) berita terbaru dari Lelemuku.com
“Angka kematian ibu harus ditekan, disamping upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan lainnya seperti pemberian imunisasi. Untuk itu, saya harap hal ini dibahas secara mendalam pada momentum rapat kerja kesehatan,” terang Elysa disela-sela dialog Raker Kesehatan di Jayapura, kemarin.
Hal penting lain ditekankan Asisten, yakni mengenai upaya dari instansi kesehatan di seluruh Papua untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warganya. Sehingga dengan peningkatan IPM ini, diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan sumber daya manusia orang asli Papua.
“Sebab untuk dapat mencapai tujuan tersebut, dinas kesehatan di kabupaten dan kota wajib mengerahkan seluruh potensi yang ada”.
“Karna meski IPM Papua sudah meningkat dari 2017 ke 2018 menjadi sebesar 1,64 persen, namun kita masih harus perlu terus bekerja keras. Sebab peningkatan IPM ini menjadi tolak ukur peningkatan ekonomi dan kesehatan masyarakat Papua,” jelasnya.
Elysa tambahkan, sebenarnya perhatian Pemprov Papua kepada kabupaten dan kota sudah sangat maksima. Dimana Gubernur Papua Lukas Enembe dalam periode pertama pemerintahannya, mengalokasikan pemberian dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar 80 persen ke kabupaten dan kota.
Sejumlah besar anggaran Otsus yang turun itu pun dialokasikan untuk membangun bidang kesehatan.
“Sehingga nantinya melalui rapat kerja kesehatan ini diharapkan ada evaluasi mengenai pelayanannya. Sebab dana ini diperuntukan untuk warga Papua yang ada di kota maupun di kampung-kampung”.
“Dengan demikian, diharapkan penggunaan dana ini bisa sepenuhnya untuk memberdayakan masyarakat setempat. Selanjutnya meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkas ia. (DiskominfoPapua) berita terbaru dari Lelemuku.com