Kepala Pusdata dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia di Guangzhou
pada tanggal
Sunday, July 7, 2019
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Sutopo Purwo Nugroho, APU meninggal dunia dini hari ini di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China.
Pria kelahiran Boyolali pada 7 Oktober 1969 silam itu wafat pada pukul 02.00 waktu setempat setelah berjuang melawan kanker yang menggerogoti kesehatan tubuhnya. Perjuangannya ini dimulai setelah dirinya diagniosa dokter pada Desember 2017.
Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan oleh akun twitter Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB pada Minggu (07/07/2019).
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat PRB.
Kabar meninggalnya Sutopo juga disampaikan sang putra melalui Instagramnya. Putra Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy memohon doa untuk sang ayah.
"Innalilahi wainna ilahiroji'un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina," tulis Ivanka.
Ia juga meminta doa dari semua pihak agar almarhum dapat berisitirahat dengan tenang.
"Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu," lanjutnya.
Pria yang bersemangat dalam tugasnya mengawal kejadian bencana di Indonesia itu sebelumnya bertolak ke Guangzhou untuk pengobatan kanker paru-paru.
Dalam sebuah kesempatan, Sutopo mengaku kaget atas penyakitnya tersebut. Apalagi selama ini ia tidak merokok dan selalu mengonsumsi makanan sehat.
Namun, ia menerima penyakit tersebut dan menganggapnya sebagai garis hidup yang memang harus dijalaninya. Dia pun terus menjalani aktivitasnya seperti biasa, termasuk dalam pekerjaan sebagai Kepala Pusdatin Humas BNPB.
Menuju ke China, Sutopo mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar. Untuk itu ia meminta doa dan restu dari para netizen menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
"Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di bsnyak tulang dan organ tubuh lali. Kondisinya sangat menyakitkan sekali," kata Sutopo saat mengunggah video pada Sabtu (15/06/2019) yang menunjukkan dirinya sedang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.(Albert Batlayeri)
Pria kelahiran Boyolali pada 7 Oktober 1969 silam itu wafat pada pukul 02.00 waktu setempat setelah berjuang melawan kanker yang menggerogoti kesehatan tubuhnya. Perjuangannya ini dimulai setelah dirinya diagniosa dokter pada Desember 2017.
Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan oleh akun twitter Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB pada Minggu (07/07/2019).
"Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat PRB.
Kabar meninggalnya Sutopo juga disampaikan sang putra melalui Instagramnya. Putra Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy memohon doa untuk sang ayah.
"Innalilahi wainna ilahiroji'un. Semua yang bernyawa hanyalah titipan dari Allah Yang Maha Kuasa. Malam ini telah berpulang ke Rahmatullah seorang pahlawan dan ayahanda tercinta saya, Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina," tulis Ivanka.
Ia juga meminta doa dari semua pihak agar almarhum dapat berisitirahat dengan tenang.
"Bagi semua sahabat dan keluarga mohon sebesar-besarnya untuk memaafkan semua kesalahan Pak Sutopo sengaja maupun tidak sengaja. Mari mendoakan Almarhum Pak Sutopo agar selalu diterima disisi Nya dan diterima amal ibadahnya. Aamiin. Terimakasih atas semua yang kau berikan Pah, aku kan selalu mendoakan mu," lanjutnya.
Pria yang bersemangat dalam tugasnya mengawal kejadian bencana di Indonesia itu sebelumnya bertolak ke Guangzhou untuk pengobatan kanker paru-paru.
Dalam sebuah kesempatan, Sutopo mengaku kaget atas penyakitnya tersebut. Apalagi selama ini ia tidak merokok dan selalu mengonsumsi makanan sehat.
Namun, ia menerima penyakit tersebut dan menganggapnya sebagai garis hidup yang memang harus dijalaninya. Dia pun terus menjalani aktivitasnya seperti biasa, termasuk dalam pekerjaan sebagai Kepala Pusdatin Humas BNPB.
Menuju ke China, Sutopo mengatakan bahwa kankernya sudah menyebar. Untuk itu ia meminta doa dan restu dari para netizen menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
"Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di bsnyak tulang dan organ tubuh lali. Kondisinya sangat menyakitkan sekali," kata Sutopo saat mengunggah video pada Sabtu (15/06/2019) yang menunjukkan dirinya sedang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.(Albert Batlayeri)