-->

Perkuat Pertahanan Hadapi Covid-19, Tanimbar Harus Perbanyak APD Level 1

Perkuat Pertahanan Hadapi Covid-19, Tanimbar Harus Perbanyak APD Level 1
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Edwin Tomasoa menilai guna mempertahankan diri dan menangkal pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) di daerah tersebut harus dengan perbanyak Alat Pelindung Diri (APD) Level 1.

“Sebenarnya yang kita perlu sekarang di Tanimbar adalah APD level satu karena memang kita belum dan semoga tidak ada pasien korona. Setelah ada pasien di Ambon yang meningkat dari satu positif yaitu kasus impor dari Bekasi dan kemudian dua pasien dan seterusnya itu membuktikan bahwa di Ambon sudah ada transmisi lokal. Dengan demikian di Tanimbar harus punya pertahanan lebih kuat untuk mengantisipasi mereka yang datang dari Ambon,” nilai dia kepada para awak media pada Selasa (14/04/2020).

Ia menjelaskan APD Level 1 dibutuhan pada masa pencegahan pandemic, yang terdiri dari penggunaan baju apd atau hazmat suit dan masker yang wajib digunakan oleh TNi dan Polri, wartawan yang ikut bersama dengan petugas kesehatan di lapangan saat melakukan screening bagi para penumpang di pintu masuk seperti di Bandara Mathilda Batlayeri dan Larat, serta pelabuhan laut di Saumlaki, Perikanan Ukurlaran, Omele Sifnana, Seira, Wunlah, Molu Maru, Fordata, Larat dan Tutukembong.

“Selama ini kita masih butuh yang di titik beratkan itu adalah pada sisi pencegahan dengan menscreening orang-orang yang masuk melalui bandara dan pelabuhan laut. Kita di Tanimbar kan punya banyak pintu masuk,” jelas Tomasoa.

Kemudian ia pun menambahkan bahwa penggunaan APD terdiri dari level 1 hingga 3 yang disesuaikan dengan kebutuhannya dari pencegahan hingga pada level 3 untuk menanganan pasien dengan virus corona yang penggunaannya lengkap, seperti sepatu sampai kepada topi atau helm.

“Pemanfaatan APD itu kan beda-beda, tim gugus sendiri sudah memperoleh beberapa bantuan APD dari beberapa pihak, selain yang kami beli sendiri dan sudah mulai kita bagi-bagikan atau menyebarkan ke puskesmas sesuai dengan arahan, hanya dipakai saat berhadapan dengan pasien covid. Kalau tidak maka mereka hanya memakai baju saja, yaitu APD level satu,” tambah Kadinkes Tomasoa. (Laura Sobuber)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel