Falerius Alwer Minta Pemkab Tanimbar Bantu Masyarakat Korban Banjir di Kormomolin
pada tanggal
Tuesday, May 5, 2020
Edit
ALUSI BATJAS, LELEMUKU.COM – Sekretaris Desa (Sekdes) Alusi Batjas di Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku meminta Pemerintah Daerah (Pemkab) setempat untuk membantu 638 jiwa penduduk desa yang menjadi korban banjir pada Selasa (05/05/2020).
“Kami mau pemerintah membantu kami kami dengan sembako, mengantisipasi bencana dengan membuat talud penahan banjir serta perumahan masyarakat yang menjadi korban banjir,” pinta dia kepada awak media di Desa tersebut pada (05/05/2020).
Alwer menceritakan kejadian yang membuat seluruh warga desa menjadi panik itu diawali pada pukul 11.00 WIT dimana terjadi hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Tanimbar, termasuk desa Alusi yang membuat air dari kali meluap dan langsung membanjiri dengan lokasi paling dalam setinggi pinggang orang dewasa.
Selanjutnya Pemerintah Desa (Pemdes) menenangkan masyarakat desa dan mengajak para orang dewasa agar menyelamatkan anak-anak, surat-surat berharga dan diri masing-masing.
Setelah itu tepat pukul 13.00 WIT hujan pun mulai reda sehingga masyarakat bisa kembali membereskan rumah.
“Jam 11 siang itu masyarakat sudah lari kesana-kemari karena takut dan panik, karena kami harus menggunakan tali untuk menyebrang. Apa mau dikata kalau dibandingkan dengan tenaga alam pasti kita kalah saja. Puji Tuhan kejadian ini terjadi pada siang hari sehingga tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka. 2 bangunan rusak berat, 3 rusak ringan, 1 pagar beton yang panjangnya 3 meter rubuh, 1 ekor hewan ternak mati dan hasil kebun masyarakat menjadi gagal,” ungkapnya.
Hal serupa juga terjadi di Desa Lorwembun yang mengakibatkan beberapa gedung retak-retak sehingga masyarakat pun harus mengungsi di gedung gereja dan sekolah setempat. (Laura Sobuber)
“Kami mau pemerintah membantu kami kami dengan sembako, mengantisipasi bencana dengan membuat talud penahan banjir serta perumahan masyarakat yang menjadi korban banjir,” pinta dia kepada awak media di Desa tersebut pada (05/05/2020).
Alwer menceritakan kejadian yang membuat seluruh warga desa menjadi panik itu diawali pada pukul 11.00 WIT dimana terjadi hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Tanimbar, termasuk desa Alusi yang membuat air dari kali meluap dan langsung membanjiri dengan lokasi paling dalam setinggi pinggang orang dewasa.
Selanjutnya Pemerintah Desa (Pemdes) menenangkan masyarakat desa dan mengajak para orang dewasa agar menyelamatkan anak-anak, surat-surat berharga dan diri masing-masing.
Setelah itu tepat pukul 13.00 WIT hujan pun mulai reda sehingga masyarakat bisa kembali membereskan rumah.
“Jam 11 siang itu masyarakat sudah lari kesana-kemari karena takut dan panik, karena kami harus menggunakan tali untuk menyebrang. Apa mau dikata kalau dibandingkan dengan tenaga alam pasti kita kalah saja. Puji Tuhan kejadian ini terjadi pada siang hari sehingga tidak ada korban jiwa dan korban luka-luka. 2 bangunan rusak berat, 3 rusak ringan, 1 pagar beton yang panjangnya 3 meter rubuh, 1 ekor hewan ternak mati dan hasil kebun masyarakat menjadi gagal,” ungkapnya.
Hal serupa juga terjadi di Desa Lorwembun yang mengakibatkan beberapa gedung retak-retak sehingga masyarakat pun harus mengungsi di gedung gereja dan sekolah setempat. (Laura Sobuber)