Jajaran Perhubungan Dukung Ali Ibrahim Tutup Akses Transportasi ke Kota Tidore Kepulauan
pada tanggal
Thursday, May 14, 2020
Edit
TIDORE, LELEMUKU.COM - Jajaran Perhubungan Kota Ternate, Tidore dan Provinisi Maluku Utara memeberikan dukungan kepada Walikota Tidore selaku Ketua Gugus Covid-19 Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim untuk menutup akses laut dan darat di wilayah Kota Tidore guna mencegah penyebaran virus Corona di wilayah tersebut.
Hal itu terungkap dalam rapat antara Tim Gugus Tugas Kota Tidore Kepulauan bersama Kepala Balai dan Transportasi Wilayah 24 Maluku Utara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, KSOP Ternate, Kepala cabang ASDP Ternate, KUPP Soasio dan GM ALP Ternate terkait persiapan penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari, di aula Sutan Nuku, Senin (11/5).
Rapat yang dipimpim oleh Walikota Capt. Ali Ibrahim selaku Ketua gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan tersebut menyampaikan bahwa semua jalur laut dari dan ke Tidore ditutup kecuali rute Ternate-Sofifi yang merupakan kewenangan dari Gubernur, karena termasuk dalam wilayah kerja Propinsi dan untuk kapal pelayaran Feri tetap akan dibuka untuk rute Ternate-Tidore dan Ternate-Gita karena akan dikhususkan untuk pengangkutan logistik.
Sementara untuk jalur darat akan diberlakukan sistem buka tutup dengan waktu operasi pukul 06.00-22.00 WIT.
Menanggapi rencana penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari tersebut General Meneger (GM) PT. Persero, Anton menyampaikan dukungan atas sikap yang diambil Pemkot tersebut. Hanya saja terkait mobilisasi pegawai PT. Persero selama masa Penutupan jalur darat di Kota Tidore Kepulauan perlu dipertimbangkan oleh Pemkot. Hal senada juga disampaikan oleh GM ALP Ternate, Adrianto.
Menjawab kekhawatiran tersebut Walikota menjelaskan bahwa pada masa pemutupan nanti penumpang yang bisa menaiki feri akan dibatasi, dan khusus bagi pegawai swasta, ASN dan TNI/Polri harus memiliki surat perintah tugas dari instansinya masing-masing, serta memiliki surat keterangan sehat.
Hal tersebut berlaku untuk warga Kota tidore yang bertugas di Ternate maupun pegawai Kota Tidore yang berdomisili di Ternate. Sementara untuk anggota TNI/Polri yang berdomisili di Ternate, Pemkot menyediaakan asrama kurang lebih untuk 50 anggota.
Sementara untuk truk pengangkut logistik hanya berisikan 1 orang supir dan 2 orang pembantu supir/kenek.
Di kesempatan yang sama Kepala Balai dan Transportasi Wilayah 24 Maluku Utara menyampaikan apresiasi serta dukungan kepada Pemkot terkait penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari dan siap mendukung langkah pemkot tersebut.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidfore, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kepala Bagian Protokol. (InfoPublik.id)
Hal itu terungkap dalam rapat antara Tim Gugus Tugas Kota Tidore Kepulauan bersama Kepala Balai dan Transportasi Wilayah 24 Maluku Utara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, KSOP Ternate, Kepala cabang ASDP Ternate, KUPP Soasio dan GM ALP Ternate terkait persiapan penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari, di aula Sutan Nuku, Senin (11/5).
Rapat yang dipimpim oleh Walikota Capt. Ali Ibrahim selaku Ketua gugus Tugas Covid-19 Kota Tidore Kepulauan tersebut menyampaikan bahwa semua jalur laut dari dan ke Tidore ditutup kecuali rute Ternate-Sofifi yang merupakan kewenangan dari Gubernur, karena termasuk dalam wilayah kerja Propinsi dan untuk kapal pelayaran Feri tetap akan dibuka untuk rute Ternate-Tidore dan Ternate-Gita karena akan dikhususkan untuk pengangkutan logistik.
Sementara untuk jalur darat akan diberlakukan sistem buka tutup dengan waktu operasi pukul 06.00-22.00 WIT.
Menanggapi rencana penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari tersebut General Meneger (GM) PT. Persero, Anton menyampaikan dukungan atas sikap yang diambil Pemkot tersebut. Hanya saja terkait mobilisasi pegawai PT. Persero selama masa Penutupan jalur darat di Kota Tidore Kepulauan perlu dipertimbangkan oleh Pemkot. Hal senada juga disampaikan oleh GM ALP Ternate, Adrianto.
Menjawab kekhawatiran tersebut Walikota menjelaskan bahwa pada masa pemutupan nanti penumpang yang bisa menaiki feri akan dibatasi, dan khusus bagi pegawai swasta, ASN dan TNI/Polri harus memiliki surat perintah tugas dari instansinya masing-masing, serta memiliki surat keterangan sehat.
Hal tersebut berlaku untuk warga Kota tidore yang bertugas di Ternate maupun pegawai Kota Tidore yang berdomisili di Ternate. Sementara untuk anggota TNI/Polri yang berdomisili di Ternate, Pemkot menyediaakan asrama kurang lebih untuk 50 anggota.
Sementara untuk truk pengangkut logistik hanya berisikan 1 orang supir dan 2 orang pembantu supir/kenek.
Di kesempatan yang sama Kepala Balai dan Transportasi Wilayah 24 Maluku Utara menyampaikan apresiasi serta dukungan kepada Pemkot terkait penutupan jalur transportasi laut dan darat ke wilayah Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari dan siap mendukung langkah pemkot tersebut.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidfore, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kepala Bagian Protokol. (InfoPublik.id)