Richard Louhenapessy dan Syarif Hadler Serahkan 5000 Paket Sembako Dari Presiden Jokowi
pada tanggal
Sunday, May 10, 2020
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Kota Ambon menerima 5000 paket sembako dari Presiden Joko Widodo. Penyerahan bantuan ini diberikan Kepala Bulog Maluku- Maluku Utara kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, di Balai Kota Ambon pada Minggu (10/05/2020).
Hadir dalam penyerahan bantuan Presiden, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekot Ambon, AG Latuheru, Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Camat se-kota Ambon dan Kapolsek Baguala, AKP M.Huatahean, KapolsekKapolsek Sirimau IPTU Egidio. S, Kapolsek Nusaniwe, IPTU PieterPieter Matahelumual, Kapolsek Leitimur Selatan, IPTU Chr. Ritawaemahu dan Kapolsek Teluk Ambon IPDA Aziehari.
Walikota memberikan apresiasi kepada Presiden RI yang selalu memberikan perhatian kepada masyarakat dimana saja berada, terutama kelompok masyarakat yang termajinal akibat dari Covid 19.
Menurutnya, Pemkot Ambon telah mengambil kebijakan bahwa 5000 paket sembako akan disebarkan langsung masing-masing 100 paket kepada 50 desa dan keluarahan sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kota Ambon.
"Paket-paket ini dibagi secara merata kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Kami telah menyiapkan indikator kepada siapa-siapa bantuan ini diberikan, antara lain mereka yang sama sekali belum mendapat bantuan dari Pemerintah baik dari program-program sosial, kemensos maupun program-program Misbar dampak dari pengaruh Covid 19. Mereka yang tidak memiliki KTP dan KK dari Pemerintah Kota Ambon ataupun juga anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya dan sementara tinggal dengan keluarga-keluarga yang ada atau juga kepada janda dan duda yang belum pernah mendapat program-program jaringan sosial yang dilaksanakan selama ini,"jelasnya.
Walikota mengatakan, hingga saat ini kurang lebih sudah 62.000 keluarga yang mendapat bantuan-bantuan dalam bentuk sembako maupun Bantuan Tunai Langsung,"ungkapnya.
Dirimya memprediksi masih ada 30 persen yang belum mendapat bantuan. Karena secara prinsip setiap orang yang menerima dampak baik langsung dan tidak langsung dengan kualifikasi orang miskin baru, akan menjadi perhatian Pemkot untuk mendapat bantuan itu.
"Kita bertekad tidak ada orang yang lapar di kota Ambon akibat dampak Covid 19.
Jika ada yang belum tersentuh, itu karena hambatan teknis administrasi. Tetapi pemerintah Kota Ambon melalui Dinsos, Camat, Kades, Lurah dan raja berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengkafer setiap keluarga yang betul-betul membutuhkan,"tandasnya.
Walikota menegaskan, bantuan presiden betul-betul akan diarahkan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Selain itu, Walikota mengungkapkan bahwa ada 2 desa yang tidak kebagian bantuan presiden, yakni Naku dan Ema. Karena kedua desa ini telah disentuh oleh seluruh bantuan.
"Kebijakan kita tidak akan memberikan dobel kepada keluaraga itu dan ini diperuntukan bagi wilayah-wilayah yang begitu luas misalnya, Batumerah, Passo, Waiheru, Kudamati. Karena secara kuantitaf anggaran yang disiapkan oleh desa-desa itu tidak mencukupi jumlah yang harus kita suplai,"tandasnya.
Adapun bantuan presiden terdiri dari beras 10 Kg, gula 1 kg, minyak 1 botol, teh 1 dos.
Untuk pendistribusiannya, Walikota meminta agar kepala desa menggunakan ojek di tiap-tiap desa untuk mengantarnya ke rumah warga yang sudah di data. "Kita berdayakan tukang ojek yang ada, supaya mereka juga punya penghasilan. Semua sudah diatur semaksimal mungkin sehingga tidak ada kecurigaan satu antara lain,"terangnya..
Dia berharap, dengan bantuan ini, hubungan solidaritas terus ditingkatan bagi rakyat.
Usai menerima bantuan dari Kabulog Divre Maluku dan Maluku Utara, Walikota secara simbolik menyerahkan bantuan tersebut ke para camat, yang selanjutnya akan mendistribusikan ke kepala desa yang nantinya akan dilanjutkan ke warga yang berhak menerima. (IndonesiaTimur.co)
Hadir dalam penyerahan bantuan Presiden, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekot Ambon, AG Latuheru, Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Camat se-kota Ambon dan Kapolsek Baguala, AKP M.Huatahean, KapolsekKapolsek Sirimau IPTU Egidio. S, Kapolsek Nusaniwe, IPTU PieterPieter Matahelumual, Kapolsek Leitimur Selatan, IPTU Chr. Ritawaemahu dan Kapolsek Teluk Ambon IPDA Aziehari.
Walikota memberikan apresiasi kepada Presiden RI yang selalu memberikan perhatian kepada masyarakat dimana saja berada, terutama kelompok masyarakat yang termajinal akibat dari Covid 19.
Menurutnya, Pemkot Ambon telah mengambil kebijakan bahwa 5000 paket sembako akan disebarkan langsung masing-masing 100 paket kepada 50 desa dan keluarahan sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kota Ambon.
"Paket-paket ini dibagi secara merata kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Kami telah menyiapkan indikator kepada siapa-siapa bantuan ini diberikan, antara lain mereka yang sama sekali belum mendapat bantuan dari Pemerintah baik dari program-program sosial, kemensos maupun program-program Misbar dampak dari pengaruh Covid 19. Mereka yang tidak memiliki KTP dan KK dari Pemerintah Kota Ambon ataupun juga anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya dan sementara tinggal dengan keluarga-keluarga yang ada atau juga kepada janda dan duda yang belum pernah mendapat program-program jaringan sosial yang dilaksanakan selama ini,"jelasnya.
Walikota mengatakan, hingga saat ini kurang lebih sudah 62.000 keluarga yang mendapat bantuan-bantuan dalam bentuk sembako maupun Bantuan Tunai Langsung,"ungkapnya.
Dirimya memprediksi masih ada 30 persen yang belum mendapat bantuan. Karena secara prinsip setiap orang yang menerima dampak baik langsung dan tidak langsung dengan kualifikasi orang miskin baru, akan menjadi perhatian Pemkot untuk mendapat bantuan itu.
"Kita bertekad tidak ada orang yang lapar di kota Ambon akibat dampak Covid 19.
Jika ada yang belum tersentuh, itu karena hambatan teknis administrasi. Tetapi pemerintah Kota Ambon melalui Dinsos, Camat, Kades, Lurah dan raja berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengkafer setiap keluarga yang betul-betul membutuhkan,"tandasnya.
Walikota menegaskan, bantuan presiden betul-betul akan diarahkan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Selain itu, Walikota mengungkapkan bahwa ada 2 desa yang tidak kebagian bantuan presiden, yakni Naku dan Ema. Karena kedua desa ini telah disentuh oleh seluruh bantuan.
"Kebijakan kita tidak akan memberikan dobel kepada keluaraga itu dan ini diperuntukan bagi wilayah-wilayah yang begitu luas misalnya, Batumerah, Passo, Waiheru, Kudamati. Karena secara kuantitaf anggaran yang disiapkan oleh desa-desa itu tidak mencukupi jumlah yang harus kita suplai,"tandasnya.
Adapun bantuan presiden terdiri dari beras 10 Kg, gula 1 kg, minyak 1 botol, teh 1 dos.
Untuk pendistribusiannya, Walikota meminta agar kepala desa menggunakan ojek di tiap-tiap desa untuk mengantarnya ke rumah warga yang sudah di data. "Kita berdayakan tukang ojek yang ada, supaya mereka juga punya penghasilan. Semua sudah diatur semaksimal mungkin sehingga tidak ada kecurigaan satu antara lain,"terangnya..
Dia berharap, dengan bantuan ini, hubungan solidaritas terus ditingkatan bagi rakyat.
Usai menerima bantuan dari Kabulog Divre Maluku dan Maluku Utara, Walikota secara simbolik menyerahkan bantuan tersebut ke para camat, yang selanjutnya akan mendistribusikan ke kepala desa yang nantinya akan dilanjutkan ke warga yang berhak menerima. (IndonesiaTimur.co)