-->

Joko Widodo Minta Bantuan Modal Kerja Bukan Untuk Beli HP atau Pulsa

Joko Widodo Minta Bantuan Modal Kerja Bukan Untuk Beli HP atau PulsaGAMBIR, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa bantuan modal kerja yang diberikan bukan untuk membeli HP (Handphone) maupun pulsa. Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara Pemberian Bantuan Modal Kerja, Selasa (21/7/2020), di Halaman Tengah Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Presiden mengajak kepada para pedagang untuk bekerja keras dan berusaha agar nanti pada saat normal omsetnya seperti yang dimiliki sebelumnya atau mungkin bisa lebih banyak. Kepala Negara mengakui bahwa semua merasakan dampak dari Covid-19 ini baik itu usaha kecil, menengah, maupun besar.

”Ini adalah urusan kesehatan karena Covid-19, karena korona, tetapi larinya kepada ekonomi sehingga semuanya kena, yang mikro, yang kecil, yang tengah, yang gede, semuanya kena,” jelas Presiden.

Hal yang sama, lanjut Presiden, terjadi pada pedagang yang berjualan di pasar, mal, airport, semua merasakan. Ini, menurut Presiden, juga tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi 215 negara di dunia, semuanya mengalami hal sama.

”Kita alhamdulillah bersyukur bahwa masih bisa berjualan meskipun omsetnya turun tetapi ya situasi-situasi yang harus kita hadapi. Oleh sebab itu saya minta kepada Bapak/Ibu sekalian tetap bekerja keras, berusaha keras, agar omsetnya ini bisa sedikit demi sedikit dinaikkan,” imbuh Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden membagikan bantuan bagi pedagang yang hadir sebesar Rp2,4 juta dan tencana nantinya juga akan diberikan kepada 12 juta usaha mikro maupun kecil di seluruh Indonesia.

Yang paling penting, menurut Presiden, dana yang diberikan nanti dipakai untuk tambahan modal kerja. Jikalau yang usahanya kelontong di rumah, Presiden minta semestinya harus ada tambahan-tambahan barang kelontong yang ada di warung.

Sementara itu, Presiden juga menyampaikan bahwa Selasa (21/7) pagi vaksin Covid-19 sudah mulai masuk ke Bio Farma untuk diproduksi sehingga harapannya sekitar bulan Januari tahun 2021 sudah bisa diberikan ke masyarakat.

”Kira-kira bulan Januari, masih nunggu Januari, sehingga kita harus kerja keras, bertahan, agar nanti kalau vaksin ketemu kita akan kembali pada posisi normal. Kita berdoa bersama, semoga itu segera bisa kita lakukan vaksinasi ke seluruh masyarakat,” tutur Presiden. Turut hadir mendampingi Presiden dalam agenda kali ini KSP Moeldoko. (Setkab)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel