-->

Petrus Fatlolon Pastikan Pembelajaran Siswa Sesuai Protokol Kesehatan

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon melakukan peninjauan guna memastikan secara langsung proses pembelajaran di tahun akademik yang baru 2020-2021 di masa new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Virus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berjalan dengan lancar.

“Saya dan beberapa pejabat, perlu melakukan peninjauan langsung kesiapan proses belajar mengajar, karena walaupun daerah ini masih zona hijau tetapi kita harus memastikan bahwa di era new normal ini sektor pendidikan dapat berjalan sesuai dengan prorokol kesehatan,” kata dia saat didampingi Kepala Dinas (kadis) Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Herman Joseph Lerebulan di SMP St. Paulus dan SD Inpres Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Senin (13/07/2020).

Bupati Fatlolon menyatakan dari kunjungan di dua sekolah tersebut, dirinya mendapati para siswa telah mengetahui cara pencegahan COVID-19, diantaranya mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak. Selain itu, ia juga melakukan tanya jawab seputar pengetahuan umum dan tentang Tanimbar melalui pertanyaan sederhana, seperti nama-nama kecamatan dan bahasa daerah.

“Saya ingatkan guru agar ajarkan anak pengetahuan tentang Tanimbar. Pemahaman ini penting agar anak-anak atau para pelajar juga bisa melakukan aktifitas di sekolah dengan baik,” ujar Fatlolon.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tanimbar juga menyempatkan diri berdiskusi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) dan para guru guna mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah termasuk kesiapan tenaga guru serta sarana prasarana.

Penerapan new normal memastikan jam belajar mengajar dengan sistem shift dan waktu belajar disesuaikan mulai dari pukul 08.00 WIT hingga 12.00 WIT dengan maksimal hanya empat jam belajar dalam sehari.

Ketentuan tidak ada jam istirahat dan kantin atau jualan snack di sekolah. Anak-anak diwajibkan membawa bekal dari rumah masing-masing. Jumlah siswa di kelas pun akan dibatasi paling banyak 15 orang dan akan diatur pembagian siswa di masing-masing kelas. (Laura Sobuber)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel