-->

Christian Sohilait Pastikan Sekolah di Papua Sudah Bisa Dibuka Bertahap

BIAK, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, pembukaan dengan tatap muka di sekolah sudah bisa dilakukan dengan bertahap (catatan) di wilayah Provinsi Papua, kecuali untuk wilayah Kota Jayapura. Pembukaan secara bertahap dimaksudkan, bahwa ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan sebagai bagian new normal dan tetap pada protokol pencegahan Covid-19.

“Bahwa kecuali Kota Jayapura, untuk sekolah-sekolah di Papua sudah bisa mulai dibuka secara bertahap. Secara bertahap disini adalah sejumlah catatan tentang bagaimana memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, tentunya juga dengan dukungan semua pihak ketika ada hal-hal yang dibutuhkan. Misalnya, di sekolah membutuhkan tempat cucian tangan, maka perlu didukung oleh instansi terkait dan sejumlah catatan-catatan yang perlu diperhatikan,” jelasnya.

Hal itu disampaikan saat menutup pengimbasan implementasi belajar dari rumah (BDR) sebagai bagian new normal dampak Covid-19 yang digelar oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (HIMPAUDI), di Ruang Serba Guna Jemaat GKI Elim Karang Mulia, Sabtu (8/8) kemarin.

Meski mengatakan demikian, namun Ia juga mengatakan bahwa untuk pembukaan sekolah secara bertahap dimaksud juga perlu menjadi perhatian bagi masing-masing kabupaten/kota untuk melakukan berbagai kajian dan pertimbangan, namun dengan tetap memperhatikan proses belajar siswa/murid tetap jalan dengan berbagai cara atau metode.

“Khusus untuk penyelenggaran pendidikann PAUD agar memperhatikan peralatan untuk main dan alat peraga, ini penting menjadi bagian tak terpisahkan bagi anak-anak usia dini yang mulai diperkenalkan garis-gari besar tentang bagaimana pendidikan itu,” pungkasnya.

“Pemanfaatan media yang ada sebagai bagian dari sarana komunikasi penting dalam menunjang proses belajar untuk anak tetap berlangsung,’ lanjutnya.
Sementara itu Ketua HIMPAUDI Kabupaten Biak Numfor Ny. Ruth Naomi Naap Rumkabu, S.Pd juga mengatakan bahwa peran orang tua dalam membantu penyelenggaraan pendidikan di rumah bagi setiap anak didik, khususnya lagi anak-anak PAUD sangat penting.

“Peran orang tua dalam mendampingi anak-anaknya sangat penting, untuk itu dimasa new normal ataupun nantinya ketika sudah mulai normal pembelajaran, orang tua tetap memiliki peran besar dalam mengarahkan anak-anaknya di rumah dan ini tentu perlu menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan pengimbasan yang berlangsung selama enam hari ini guru-guru dari 24 PAUD. Adapun nama-nama lembaga PAUD yang diundang sebagai berikut untuk kegiatan gelombang I masing-masing PAUD dari TPA Pancasila, KB Surya Kasih, SPS Efata Waupnor, KB Eagle Kid’s, SPS Warbekaf Ferat Insrom, KB Tunas Permai, SPS Tunas Abigail, SPS Betlehem, SPS Aski, SPS Eben Haizer, KB Fakwak, dan KB Pengharapan.

Sedanngkan untuk pendidikan PAUD gelombang II adalahh PAUD KB Kosandiki, KB Elisabeth Dolog, KB Siwawoisari, KB Bethesda, KB Wirewit, KB Handayani, SPS Elim Karang Mulia, SPS Hermon Kid’s, SPS Sara, SPS Guru Agung, SPS Firdaus Syabes, dan SPS Yendisare. (HumasBiakNumfor)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel