-->

Muhammad Aidi Pastikan Informasi Penembakan 8 Anggota TNI di Pasar Nduga, Hoax

Muhammad Aidi Pastikan Informasi Penembakan 8 Anggota TNI di Pasar Nduga, HoaxJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1702 Jayawijaya, Provinsi Papua, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Muhammad Aidi memastikan bahwa tidak ada prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Nduga yang tertembak pada Sabtu 9 September 2020.

"Hoax, tidak ada kejadian apa-apa di Kenenyam, Nduga," bantah dia dalam pesan singkat kepada media pada Sabtu (5/9/2020) petang.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa juga mengatakan hal yang sama.

Dikatakan klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama yang menyatakan sempat menguasai Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua, dan menewaskan prajurit TNI.

"Tidak benar dan tidak ada penguasaan Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua oleh TPNPB apalagi klaim soal ditembaknya delapan prajurit TNI di Markas TNI di Pasar baru Ibu Kota Keneyam, Kabupaten Npuga, Papua," kata dia kepada Sindonews.

Saat ini, kata Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, pihak TNI tengah melakukan penyisiran di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua.

Dia juga menyesalkan klaim TPNPB tersebut karena tanpa disertai bukti-bukti. "Kita bisa lihat fakta di lapangan saat ini," timpal Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa.

Sebelumnya kelompok separatis bersenjata kelompok dari Tentara Nasional Papua Barat TPNPB di Ndugama yang dipimpin oleh Egianus Kogeya mengklaim telah melakukan serangan ke wilayan Kenyam, Kabupaten Nduga dan menembak mati 8 orang prajurit TNI pada Sabtu 5 September 2020, pukul 04.00 WIT.

"Dalam laporan pagi ini Komadan Lapangan Perang, Perek Jelas Kogeya melalui telepon selulernya dari Ndugama ibu kota Keneyam bahwa sedang menguasai Markas TNI di Pasar Baru Yatung ibu kota Keneyam Kabupaten Nduga Papua," tulis rilis tersebut.

Rilis itu menyatakan dalam kontak tembak ke Pos TNI di Pasar Kenyam tersebut tidak mendapatkan perlawanan dari aparat.

"Tidak ada balasan dari pihak Pasukan TNI dari  dalam Pos Permanen itu  sampai jam 5.30 pagi. Kami serang  pos TNI  ini ibarat baku lawan dengan perempuan, sama sekali tidak ada balasan sampai kami mudur," kata Kogeya.

Selain 8 orang anggota TNI, mereka mengklaim telah menembak beberapa orang anggota lainnya yang berada didalam rumah, meski demikian mereka belum mengetahui jumlah tepatnya.

Mereka juga mengklaim serangan itu membuat masyarakat di Kenyam ketakutan dan aktivitas kota yang saat kejadian tersebut mengalami hujan deras telah lumpuh. (Albert Batlayeri)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel