-->

Ambon Jazz Plus Festival Jadi Agen Perubahan di Maluku



AMBON, LELEMUKU.COM - Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) sebagai ‘alat komunikasi’ atau ‘makanan jiwa’ asli bagi dan di antara masyarakat Maluku telah menjadi salah satu agen perubahan atau Agent Of Change.


Hal itu disebutkan oleh Co Founder AJPF, Semuel Samson saat di talkshow AJPF Virtual Tahun 2020 dengan tajuk bakumpul dan bacarita tentang masa depan dan rencana mempercepat pembangunan dengan membentuk Seni dan Musik sebagai industri kunci untuk membawa transformasi ekonomi besar-besaran ke Maluku.

Talkshow itu menghadirkan Duta Besar (Dubes) RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun, DPD RI Anna Latuconsina, DPD RI Mercy Barends, Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail, Mantan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Basudara Maluku Global Iwan Muskitta, IKB TNS Levina Litaay dan IndoEast Network Ikhsan Tualeka.



“AJPF ini bukan hanya membawa artis ke panggung, itu sudah pasti, tetapi tentunya sebagai agent of change sedapat yang kita bisa, Transformasi dan segala hal,” ungkap Semuel Samson secara virtual di kanal Youtube Kemenparekraf dan AJPF Official Channel pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pun sangat mengapresiasi penyelengaraan  AJPF 2020 yang telah memberi harapan baru pengembangan music di Kota Ambon. Ia pun meminta kegiatan tersebut dapat digelar setiap tahun sebagai tindak lanjut penetapan Ambon sebagai kota music dunia versi Unesco.

"AJPF terakhir digelar pada 2012 dan sampai saat ini mengalami kevakuman yang cukup lama. Namun, kehadiran AJPF pada 2020 memberikan harapan baru pengembangan musik di kota Ambon," Ungkapnya.



Dalam AJPF 2020 itu menampilkan sederet penyanyi tanah air, diantaranya Sandhy Sondoro, Bona Pascal, Soukma, Sheila Permatasaka, Lala Suwages, Wong Pitoe, Maurice Ruaebregt dan Rafael Sinay, Jessica Manuputty, Saykoji, Syaharani dan Queenfire Works, Calvin Jeremy, Tjut Nyak Deviana Daudsjah, Sunnie Paxson, Parkdrive, Venche Music School, Andre Hehabussa, Lolita Lopulalan dan Oele Pattiselanno.

Sementaran itu, konsep dari AJPF yang sudah dimulai sejak tahun 2009 bertujuan untuk membantu kota Ambon pada khususnya dan Provinsi Maluku pada umumnya untuk pulih dari trauma dampak konflik horizontal antar masyarakat yang terjadi selama periode 1999 hingga 2005.

Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Maluku dan memperkenalkan Maluku kepada publik nasional dan internasional. (Laura Sobuber)


Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel