-->

Bahayanya FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Cowok jadi Cewek yang Heboh di Tiktok

Bahayanya FaceApp, Aplikasi Pengubah Wajah Cowok jadi Cewek yang Heboh di Tiktok.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Dunia Tiktok saat ini lagi viral dengan sebuah filter video yang bisa mengubang wajah cowok menjadi cewek atau sebaliknya.

Untuk mendapatkan filter yang satu ini, pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi Tiktok secara langsung. Namun menggunakan sebuah aplikasi FaceApp yang dapat diunduh secara gratis.

Aplikasi ini dapat mengubah wajah cowok jadi cewek dengan sangat instan dan praktis tanpa perlu mengeditnya sedemikian rupa.

Aplikasi Face App ini dapat diunduh di ponsel berbasis Android maupun iOS melalui Google Play Store maupun App Store secara gratis tanpa perlu membayar sepeserpun.

Setelah berhasil mengubah wajah cowok jadi cewek di aplikasi tersebut, pengguna selanjutnya hanya perlu membagikan foto tersebut ke Tiktok. 

Namun, pengguna juga mesti mewaspadai aplikasi yang mengambil gambar wajah ini. Perusahaan keamanan siber Kaspersky pada 2020 lalu, sempat mengingatkan risiko penggunaan aplikasi ini.

Meskipun aplikasi ini mungkin tidak memiliki elemen berbahaya. Namun saat ini sistem keamanan atau auntentikasi semakin banyak yang menawarkan cara cepat lewat pengenalan wajah.

Auntentikasi menggunakan wajah inilah yang mesti menjadi perhatian. Karena bisa saja potret wajah yang diambil digunakan untuk kejahatan siber.

Apalagi jika data wajah user atau pengguna disimpan di server pihak ketiga, ini berpotensi untuk dicuri oleh para pelaku kejahatan siber dan digunakan sebagai identitas samaran

Mengingat wajah menjadi salah satu kunci akses fitur keamanan berbasis pengenalan wajah maka pengguna harus berhati-hati saat menggunakan aplikasi terutama membagikannya ke media sosial.

Yang mesti menjadi perhatian juga adalah ketika aplikasi meminta izin akses ke semua kumpulan foto di ponsel. Ini berisiko foto-foto koleksi di galeri pribadi bisa dicuri, ataupun disalahgunakan.

Selain itu, harus diperhitungkan bahwa data ini disimpan di server pihak ketiga, dan juga berpotensi untuk dicuri oleh para pelaku kejahatan siber dan digunakan sebagai identitas samaran. (Gilang)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel