-->

Timor GAP dan Timor Resources Mulai Bor Minyak di Suai Kovalima dan Betanu-Manufahi

Timor GAP dan Timor Resources Mulai Bor Minyak di Suai Kovalima dan Betanu-Manufahi.lelemuku.com.jpg

DILI, LELEMUKU.COM - Perusahaan Migas milik pemerintah Timor Leste, Timor GAP bekerja sama dengan Firma Australia, Timor Resources memulai pengeboran minyak pertama di daratan Timor pada tahun 2021 di Suai Kovalima dan Betanu-Manufahi.

Menurut Direktur Timor Resources, Luís Pereira pihaknya sudah bersiap untuk memulai pengeboran meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung di negara itu.

“Kami sudah melihat situasi Covid-19 yang mempengaruhi dunia, termasuk Timor-Leste dan juga mempengaruhi jadwal pengeboran. Tapi sekarang kami sudah memiliki rencana pengeboran pertama kami yang ditetapkan pada Juli,” kata Perreira kepada Tatoli.

Ia menambahkan, pada tanggal 9 November 2020 lalu, Menteri Perminyakan dan Mineral Timor Leste, Victor da Conceição Soares bersama tim telah melakukan kunjungan ke sisi perminyakan di Kumbili dan Karau yang berlokasi di Area Matai, Pos Administratif Kota Suai Covalima.

Tim teknis dan manajer juga akan datang dari Indonesia untuk melihat mesin bor yang telah disimpan di Suai selama hampir setahun, untuk persiapan pengeboran.

“Tim kami sudah mendapat izin dari pemerintah untuk datang ke Timor-Leste setelah kami mengajukan permintaan ke Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, mereka akan memenuhi 14 hari wajib karantina,” ujarnya.

Tim tersebut juga sudah memulai mobilisasi mesin sebelum konsultan akan melakukan verifikasi, termasuk juga kehadiran dari National Authority of Petroleum and Mineral (ANPM) untuk memberikan kewenangan kepada mereka untuk melakukan kegiatan tersebut.

Kelima blok tersebut pertama kali dipetakan pada tahun 2017, dengan survei geologi dan studi lainnya. Pada Oktober 2018 juga dilakukan uji seismik di Blok A (Distrik Kovalima dan Maliana). 

Di tempat lain, pihaknya melakukan pengujian menggunakan sistem 'fibrosis', sebuah alternatif untuk analisis seismik yang dilakukan pada bulan Oktober di Blok C, di situs Betanu (antara Alas dan Hatudu).

Perusahaan itu awalnya berencana untuk mengebor tiga hingga lima sumur di Blok A, dimulai pada awal atau akhir tahun 2020. 

Masing-masing memiliki lapangan dangkal, dengan kedalaman hingga 2.000 meter, dan masing-masing diperkirakan menelan biaya sekitar $ US 35 juta.

Sementara hak atas blok B darat juga telah jatuh ke tangan perusahaan minyak milik negara, Timor GAP. (Tatoli)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel