Nicke Widyawati Ungkap Rahasia Pertamina Raup Laba Bersih Rp14 Triliun Sepanjang 2020
pada tanggal
Friday, February 5, 2021
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2020 membukukan laba bersih senilai US$ 1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengklaim laba didapatkan dari sejumlah inisiatif yang berhasil memulihkan kinerja perusahaan pelat merah tersebut.
Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas hulu migas dan kilang, serta efisiensi di semua bidang yakni pemotongan opex (operational expenditure) 30 persen dan prioritasi anggaran investasi,” kata Nicke, Kamis, 4 Februari 2021.
Dengan begitu, BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi ini membalikkan posisi kerugian pada semester I pada tahun 2020 menjadi untung sepanjang tahun lalu.
Lebih jauh Nicke menjelaskan bahwa sepanjang 2020 Pertamina tertekan oleh tiga sentimen sekaligus. Ketiga sentimen itu adalah rendahnya harga minyak dunia, lemahnya permintaan, dan depresiasi kurs.
Sepanjang tahun lalu, kata Nicke, permintaan BBM secara nasional jeblok hingga 25 persen, harga minyak sangat terdampak dan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sangat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan migas.
Namun Pertamina membuat cadangan pasokan pada saat harga energi yang sedang turun dengan membeli dalam jumlah besar dan disimpan di penyimpanan di darat (landed storage) dan terapung (floating storage). Strategi itu dinilai cukup berhasil dan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Pertamina.
“Inilah yang kami lihat, Pertamina berhasil cetak laba dan ini luar biasanya effort-nya. Jadi, sektor energi ini harus lakukan efisiensi luar biasa untuk melakukan adjustment,” kata Nicke.
Ia pun yakin bisa membawa sejumlah anak usahanya ke lantai bursa pada pertengahan tahun ini. Dengan begitu, diharapkan tercipta transparansi dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina.
Di samping itu, kata Nicke, rencana anak usaha Pertamina IPO tersebut agar dapat menjaring pendanaan dari pasar modal. “Pada triwulan tiga dan triwulan empat kami akan IPO (initial public offering) di salah satu unit bisnis kami dan bisa juga tingkatkan transparan dan profesionalitas dari unit usaha Pertamina ke depan,” ujarnya. (Tempo)