-->

Satgas TNI Pamtas Yonif 403/WP Bantu Evakuasi Warga yang akan Melahirkan di Keerom Papua

Satgas TNI Pamtas Yonif 403/WP Bantu Evakuasi Warga yang akan Melahirkan di Keerom Papua

KEEROM, LELEMUKU.COM - Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Pos Kout Arso Tami membantu evakuasi salah satu warga Ibu Precilia (18) yang sejak kemarin sore merasakan sakit pada bagian perutnya karena siap menunggu kelahiran anak pertamanya, di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua pada Rabu (21/04/2021). 

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua. Rabu,  (21/04/2021).

Dansatgas mengungkapkan bahwa hal ini merupakan kejadian yang baru bagi Pos Kout menangani pasien yang akan melahirkan, menurut laporan tim kesehatan pada saat Pos Kout Arso Tami sedang melaksanakan pelayanan kesehatan keliling, Melkiyon Wonda (23) melaporkan kepada tim kesehatan Satgas bahwa isterinya sedang merasakan sakit pada bagian perutnya seperti menandakan akan melahirkan di sertai dengan kondisinya yang terus menurun karena kehamilannya sudah memasuki 8 (delapan) bulan 2 (dua) minggu.

“Ketika akan dilakukan pemeriksaan di rumah mama Precilia oleh bidan desa dengan dibantu oleh tim kesehatan Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, mama Precilia sudah merasakan mules-mules disertai sakit pada bagian perutnya karena kehamilannya yang sudah semakin matang dan karena keterbatasan peralatan medis untuk pasien yang akan melahirkan maka, suaminya minta bantuan tim kesehatan Pos Kout Arso Tami untuk bantu membawa mama Precilia ke Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom,” ucap Ade. 

Satgas TNI Pamtas Yonif 403/WP Bantu Evakuasi Warga yang akan Melahirkan di Keerom Papua

Melihat kondisi ibu muda yang sudah hamil besar, diprediksi dalam minggu ini akan melahirkan. Walaupun sudah dibantu pengecekan kandungan oleh bidan desa, namum disarankan oleh Tim Kesehatan Pos Kout Arso Tami agar kandungannya di cek ulang terlebih dahulu di Rumah Sakit Kwaingga sehingga mendapat informasi yang lebih jelas dari hasil pemeriksaan kandungan, penanganan medis dan kebutuhan obat-obatan yang baik bagi ibu hamil serta pelayanan fasilitas yang lengkap dari Rumah Sakit Pemerintah.

Sementara itu, Bidan Dian, A.Md., Keb. (45) yang melakukan pengecekan terhadap kandungan Precilia di rumah sakit Kwaingga mengatakan, Precilia perlu melaksanakan istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berlebihan hanya perlu latihan itupun dengan berjalan kaki secukupnya agar menjaga kondisi ibu dan kandungannya tetap sehat, sebab usia kandungannya sudah mendekati persiapan melahirkan.

"Kami menyarankan kepada mama Precilia dan suaminya karena usia kehamilan mama precilia sudah mendekati persiapan lahiran maka perlu dijaga kondisi kesehatan baik mama maupun janinnya dengan mengurangi aktifitas yang berat atau berlebihan, istirahat yang cukup dan olah raga dengan berjalan kaki secukupnya." imbuh Dian.

Satgas TNI Pamtas Yonif 403/WP Bantu Evakuasi Warga yang akan Melahirkan di Keerom Papua

Di tempat terpisah, Dokter Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu Ckm dr. Kristia Yudha Bayu M, mengatakan pada saat di datangi kediaman Melkiyon Wonda oleh tim Kesehatan Pos Kout Arso Tami di sana sudah ada Bidan Desa yang sedang membantu mengecek kandungan Precilia yang sedang merasakan sakit pada bagian perutnya, setelahnya tim kesehatan Satgas memberikan opsi kepada Sang Suami untuk membawa istrinya ke Rumah Sakit terdekat agar mendapat penanganan dan pemeriksaan medis yang baik untuk mengambil tindakan awal.

“Karena kondisi mama Precilia yang semakin menurun kami menyarankan kepada sang suami agar mama Precilia di evak ke rumah sakit terdekat, akhirnya setelah mendapat persetujuan suami dan pihak keluarga, dengan menggunakan kendaraan dinas Ambulance Bakes Pos Kout Arso Tami beserta tim kesehatan bergegas untuk  evakuasi mama Precilia ke Rumah Sakit Kwaingga Daerah Kabupaten Keerom terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Bayu.

Akhirnya, Kepada keluarga dan perwakilan masyarakat Kampung Workwana yang ikut dalam evakuasi, Dokter Satgas berpesan apabila ada warga yang sakit agar segera dibawa atau dilaporkan ke pos kesehatan Satgas, 

“ Jangan ragu-ragu untuk melaporkan, kami selalu siap membantu kesulitan warga 24 jam,” ungkap Bayu.(Pensatgas403) 

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel