Inilah Reaksi Warga Amerika Serikat Atas Pembukaan Kembali Penerbangan Internasional
pada tanggal
Tuesday, November 9, 2021
Edit
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Paul Campbell telah menunggu hampir dua tahun untuk bisa bertemu kembali dengan tunangannya di Jerman pada Senin, 8 November 2021 di Bandara Logan, Boston, Amerika Serikat. Hari tersebut, bertepatan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan di sebagian besar negara di dunia sejak pandemi COVID-19 dimulai.
“Saya senang dia ada di sini. Hubungan kami masih bersemi meskipun kami sudah berpisah selama dua tahun,” kata Campbell, 63 tahun, pensiunan pemadam kebakaran dari Vermont, Amerika Serikat, yang menyambut tunangannya dengan balon berbentuk love.
Penumpang yang mengenakan masker pelindung memegang bendera Amerika dan Inggris sebelum penerbangan JetBlue ke London di Bandara Internasional JFK di wilayah Queens, New York City, New York, AS, 11 Agustus 2021. REUTERS/Jeenah Moon
Di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, seorang anak memegang papan bertuliskan, “Apakah saya terlihat lebih besar?” saat dia menunggu kedatangan bibi dan pamannya dalam penerbangan British Airways pertama yang terbang dari Heathrow, London.
Larangan perjalanan, yang diberlakukan sejak awal 2020, melarang akses masuk Negeri Abang Sam ke warga non-Amerika Serikat dari 33 negara, diantaranya Cina, India, dan sebagian besar negara-negara Eropa. Amerika Serikat juga membatasi masuknya pelancong melalui jalur darat.
“Hari ini Amerika terbuka untuk bisnis.” kata Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo.
Aysha Mathew berjuang untuk menahan air mata setelah ibu dan saudara perempuannya tiba di bandara JFK New York pada hari Senin, 8 November 2021. Mereka tiba dengan penerbangan British Airways pertama dari Heathrow, London.
"Sangat tidak nyata akhirnya berada di sini dan melihat mereka bertemu secara langsung. Saya benar-benar bahagia," kata Mathew.
Bagi banyak orang yang tiba dengan penerbangan penuh sesak dari Eropa atau mengantre di penyeberangan perbatasan di Kanada dan Meksiko, hari Senin, 8 November 2021, adalah sebuah perjalanan emosional yang berakhir dengan pelukan sanak saudara, yang gembira menunggu mereka sambil memegangi bunga, balon, dan papan nama buatan sendiri.
Permintaan terpendam selama berbulan-bulan telah memicu lonjakan besar dalam pemesanan tiket pada Senin, 8 November 2021. Untuk bisa melancong, masyarakat hanya diminta memperlihatkan bukti sudah suntik vaksin virus corona dan tes negatif Covid-19.
Pada Senin, 8 November 2021, Amerika Serikat juga membuka perbatasan daratnya. Pelancong dari Kanada, dan para pensiunan yang ingin ke Amerika Serikat, berbondong-bondong bergerak ke perbatasan dengan mengemudi untuk pertama kalinya dalam 20 bulan.
Janet Simoni, yang tinggal di London, Ontario melintasi perbatasan Amerika Serika - Kanada tepat setelah tengah malam. Dia menuju rumah dekat Detroit, tempat suaminya tinggal.
“Separuh hidup saya ini telah hilang selama hampir dua tahun,” kata Simoni.
Di bagian lain, dalam beberapa hari terakhir ratusan migran tiba di kota-kota perbatasan Meksiko - Amerika Serikat seperti Tijuana. Para migran itu berharap pengaturan ulang ini dapat memudahkan mereka untuk menyeberang, meskipun ada peringatan dari para advokat bahwa pembukaan kembali wilayah perbatasan hanya untuk orang-orang yang memiliki surat-surat.
Menurut US Travel, penurunan kunjungan internasional sejak awal pandemi mengakibatkan hilangnya hampir $300 miliar pendapatan ekspor dan hilangnya lebih dari satu juta lapangan pekerjaan di Amerika Serikat. (Tempo)