-->

Vladimir Putin Ucapkan Selamat pada Raja Charles III


LONDON, LELEMUKU.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Raja Charles III karena menjadi pemimpin tahta Kerajaan Inggris yang baru. Ucapan Puitn itu disampaikan melalui kantor Kedutaan Besar Rusia di London.

“Terimalah ucapan selamat saya yang tulus atas kenaikan tahta Anda. Saya berdoa Yang Mulia sukses, sehat dan semua yang terbaik,” demikian ucapan selamat dari Presiden Putin untuk Raja Charles III.

Pangeran Charles secara otomatis naik tahta setelah ibunya Ratu Elizabeth II meninggal. Dia saat ini sudah secara resmi menjadi pemimpin Kerajaan Inggris sehingga gelarnya menjadi Raja Charles III.

Dalam pidatonya pada Sabtu, 10 September 2022, Raja Charles III memproklamirkannya sebagai pemegang tahta Kerajaan Inggris yang baru. Charles menyebut ibunya telah memberikan contoh cinta seumur hidup dan pengabdian tanpa pamrih. Pemerintahan ibunya tiada bandingnya, dari sisi durasi, dedikasinya dan pengabdiannya.

Ratu Elizabeth II telah meninggalkan warisan besar tugas dan tanggung jawab menjaga kedaulatan Inggris yang sekarang diserahkan pada Raja Charles II.

“Saya mengambil semua tanggung jawab ini. Saya akan berusaha mengikuti contoh, yang menginspirasi, untuk menegakkan pemerintahan yang konstitusional, mewujudkan perdamaian, hamoni dan kemakmuran pada masyarakat di penjuru Inggris dan negara-negara persemakmuran serta territorial di seluruh dunia,” kata Charles dalam pidatonya.

Ratu Elizabeth II juga memiliki tempat spesial di hati masyarakat Rusia. Saat penguasa Kerajaan Inggris itu wafat pada Kamis, 8 September 2022, warga Rusia pun turut berduka.

Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, menunggu Ratu Elizabeth menyampaikan pidatonya di House of Lords, saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, 27 Mei 2015. Camilla menikah dengan Charles, 17 tahun yang lalu. REUTERS/Alastair Grant

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Raja Charles III karena menjadi pemimpin tahta Kerajaan Inggris yang baru. Ucapan Puitn itu disampaikan melalui kantor Kedutaan Besar Rusia di London.

“Terimalah ucapan selamat saya yang tulus atas kenaikan tahta Anda. Saya berdoa Yang Mulia sukses, sehat dan semua yang terbaik,” demikian ucapan selamat dari Presiden Putin untuk Raja Charles III.

Pangeran Charles menyapa masyarakat usai mengunjungi toko TK Maxx Tooting di London, Inggris, 4 Februari 2020. Pangeran yang berusia 71 tahun ini dikabarkan dalam kondisi baik dan hanya mengalami gejala ringan virus corona. Jeff Spicer via REUTERS

Pangeran Charles secara otomatis naik tahta setelah ibunya Ratu Elizabeth II meninggal. Dia saat ini sudah secara resmi menjadi pemimpin Kerajaan Inggris sehingga gelarnya menjadi Raja Charles III.

Dalam pidatonya pada Sabtu, 10 September 2022, Raja Charles III memproklamirkannya sebagai pemegang tahta Kerajaan Inggris yang baru. Charles menyebut ibunya telah memberikan contoh cinta seumur hidup dan pengabdian tanpa pamrih. Pemerintahan ibunya tiada bandingnya, dari sisi durasi, dedikasinya dan pengabdiannya.

Ratu Elizabeth II telah meninggalkan warisan besar tugas dan tanggung jawab menjaga kedaulatan Inggris yang sekarang diserahkan pada Raja Charles II.

“Saya mengambil semua tanggung jawab ini. Saya akan berusaha mengikuti contoh, yang menginspirasi, untuk menegakkan pemerintahan yang konstitusional, mewujudkan perdamaian, hamoni dan kemakmuran pada masyarakat di penjuru Inggris dan negara-negara persemakmuran serta territorial di seluruh dunia,” kata Charles dalam pidatonya.

Ratu Elizabeth II juga memiliki tempat spesial di hati masyarakat Rusia. Saat penguasa Kerajaan Inggris itu wafat pada Kamis, 8 September 2022, warga Rusia pun turut berduka.

Kantor Kepresidenan Rusia Vladimir Putin juga memberikan penghormatan penuh hormat kepada Ratu Elizabeth II pada Jumat lalu. Puluhan warga Rusia meletakkan karangan bunga di kantor kedutaan Inggris di Rusia, meskipun hubungan antara London dan Moskow sangat buruk sejak meletup perang Ukraina pada Februari lalu.

"Terlepas dari apa yang terjadi sekarang, Ratu dan keluarga kerajaan selalu menjadi personifikasi perdamaian dan kebaikan. Dia adalah salah satu pemimpin terkuat di negara-negara Barat, dan sekarang sayang sekali dunia telah kehilangan dia," kata Anton Avramets, warga Rusia setelah meletakkan buket merah muda bersama banyak orang lain di dinding di luar Kedutaan Besar Inggris di Rusia.(Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel