-->

Jelang KTT ASEAN, Dmytro Kuleba dan Hun Sen Bertemu di Phonm Penh


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemimpin Kamboja bertemu dengan menteri luar negeri Ukraina pada Rabu di Phnom Penh, sehari sebelum KTT ASEAN berlangsung. Perdana Menteri Hun Sen mengatakan negaranya "menentang agresi terhadap Ukraina" beberapa hari menjelang pertemuan puncak regional yang akan dihadiri oleh menteri luar negeri Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba akan menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata seorang pejabat senior Kamboja. Langkah ini merupakan upaya Kyiv memperkuat hubungan dengan blok itu, yang ikut mengecam invasi Rusia.

Dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, Hun Sen mengatakan Kamboja "menentang agresi, ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara merdeka".

Kamboja menjadi tuan rumah KTT para pemimpin ASEAN dan juga KTT Asia Timur selama beberapa hari ke depan di Phnom Penh. Beberapa pertemuan juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov serta Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Kamboja telah lebih blak-blakan daripada sebagian besar anggota blok ASEAN 10-anggota atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pada hari-hari setelah invasi - yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus - Kamboja bergabung dengan hampir 100 negara dalam mensponsori bersama resolusi PBB yang mengutuk invasi dan menyerukan pasukan Rusia untuk mundur. Selain Singapura, Kamboja adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang melakukannya.

Kao Kim Hourn, penasihat dekat Hun Sen, mengatakan kepada Reuters bahwa penerimaan Phnom Penh terhadap Kuleba sejalan dengan prinsip-prinsip ASEAN. Pernyataan Hun Sen, menurut Kao, juga tidak akan menimbulkan ketegangan dengan Rusia di KTT Asia Timur.

"Menteri luar negeri Ukraina akan berada di sini untuk menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara, yang merupakan dokumen yang sangat penting untuk apa yang kami sebut prinsip untuk memandu hubungan antarnegara di kawasan ini," kata Kao Kim Hourn.

"ASEAN harus dilihat sebagai apa yang disebut sebagai perantara perdamaian yang jujur," katanya. Dia menambahkan bahwa Lavrov dikonfirmasi untuk menghadiri KTT Asia Timur, tetapi karena Ukraina bukan anggota kelompok itu, Kuleba tidak akan hadir.(Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel