Jokowi Dukung Prabowo Nyapres 2024 saat Hadiri Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran
pada tanggal
Thursday, November 3, 2022
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan sejumlah pernyataan yang kembali membuat publik ramai saat menghadiri pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2022. Berikut ini beberapa pernyataan Jokowi tersebut.
1. Dukung dan Restui Prabowo Nyapres 2024
Jokowi menyatakan dirinya mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Jokowi bahkan menyatakan sudah memberi restu agar mantan rivalnya itu kembali ikut Pilpres.
"Sudah sejak awal. Kok restu-restu? Sejak awal saya sampaikan mendukung beliau," ujar Jokowi usai menghadiri pameran Indo Defence 2022, Rabu, 2 November 2022.
Presiden mengatakan sudah memberikan sejumlah nasihat kepada Prabowo mengenai Pilpres 2024. Hal itu Jokowi lakukan dalam berbagai kesempatan dengan Prabowo.
"Kita saling tukar-menukar pikiran mengenai bagaimana indonesia ke depan. Saya kira biasa lah, saya berbicara bukan sering, ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," kata Jokowi.
2. Jokowi Minta Prabowo Perbaiki Pengadaan Komcad Bermasalah
Jokowi memerintahkan Prabowo Subianto untuk memperbaiki pengadaan program Komponen Cadangan (Komcad) yang jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). BPK menemukan pengadaan program ini menyalahi aturan karena ada sejumlah barang yang dipesan lalu didistribusikan ke markas-markas pelatihan Komcad sebelum anggaran tersedia dan kontrak pengadaan berlaku.
"Saya sudah perintahkan kepada semua menteri, tidak hanya satu urusan itu saja," kata Jokowi.
Bukan hanya soal Komcad, tapi perintah diberikan Jokowi kepada menteri lainnya atas temuan BPK. Kemarin, Selasa, 1 November 2022, Jokowi pun juga menerima laporan hasil pemeriksaan semester I Tahun 2022 dari BPK. "Temuannya banyak dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan menyampaikan semuanya kepada BPK," kata dia.
3. Jokowi Bakal Evaluasi Menteri yang Kinerjanya Terganggu karena Nyapres
Presiden Jokowi menyatakan bakal mengevaluasi kinerja menteri yang terganggu akibat aktivitasnya mencalonkan diri sebagai presiden. Hal ini sekaligus menjawab putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan menteri maju sebagai calon presiden tanpa harus mundur dari jabatannya.
"Tugas sebagai menteri tetap harus diutamakan, tetapi kalau kita lihat nanti mengganggu (tugas menteri), ya akan dievaluasi. Apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak," ujar Jokowi. (Tempo)