-->

Diaspora Indonesia di AS Berikan Bantuan ke Korban Gempa Cianjur


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Gempa berkekuatan 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November lalu terjadi pada pukul 13.21 WIB, atau sekitar Senin dini di sebagian besar wilayah AS. Berita awal yang menyebutkan puluhan orang tewas dan kerusakan yang meluas sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan di kalangan diaspora Indonesia di Amerika.

“Kami dari jamaah IMAAM di Amerika di Washington DC area sangat merasakan duka yang sangat dalam dengan apa yang terjadi di Cianjur," ujar Nani Afdal, Direktur Publikasi dan Dokumentasi IMAAM (Indonesian Muslim Association in America).

IMAAM adalah organisasi yang mengelola IMAAM Center, masjid di Silver Spring, Maryland, tidak jauh dari Ibu Kota, Washington DC.

Kesedihan karena bertambah banyaknya korban dan kerusakan akibat gempa itu segera menggerakkan banyak orang untuk menggalang bantuan.

Di antaranya, Satria Wicaksono, diaspora Indonesia di kawasan selatan California. Sehari setelah gempa, musisi yang tergabung dalam kelompok band Cak Wit and the Gang ini mengajak sesama musisi Indonesia di sana untuk berkontribusi.

“Kita bikin acara yuk, musisi saja. Kalau musisi itu benderanya, istilahnya, nggak ada inflik atau konflik ke masalah agama, masalah kesukuan, atau masalah lain. Jadi musisi, seni dan budaya itu lebih netral ke mana-mana," katanya.

Gayung bersambut ketika ia mengajukan rencana para musisi itu kepada Konsul Jenderal RI di Los Angeles. Pada 4 Desember ini, komunitas Indonesia rencananya akan menggelar konser penggalangan dana untuk korban gempa di Cianjur di Gedung KJRI.

Gerak cepat juga diambil oleh organisasi seperti Indonesia Relief USA (IRUSA). Bambang Achirudin, Manajer Penggalangan Dana IRUSA mengatakan, begitu tersiar kabar gempa, organisasi yang berpusat di Washington DC ini segera menyiapkan flyer dan metode pembayaran dana.

Sebagai contoh, Bambang mengemukakan,“Kita minta IMAAM pada (salat) Jumat (minggu) ini, kotak (amal)-nya untuk IRUSA.”

Dalam seminggu setelah gempa, Bambang mengatakan organisasinya yang ia sebut sebagai kaki tangan diaspora Indonesia di Amerika telah menerima sekitar $4.000. IRUSA berencana menggalang sumbangan hingga minggu ini dan berencana menyalurkannya melalui dua organisasi mitra, di antaranya Yayasan Bina Swadaya. Mitra-mitra IRUSA, kata Bambang, kebetulan sudah berada di lokasi bencana di Cianjur.

Sementara itu Nani mengemukakan, IMAAM akan menyalurkan dana yang terkumpul antara lain melalui IRUSA selain organisasi mitra-mitra mereka seperti Dompet Dhuafa. Karena IMAAM ingin mengirimkan bantuan darurat, dana yang terkumpul akan dikirimkan dalam waktu dekat

“Kebutuhan yang paling pentingnya yang akan kita kirimkan. Jadi dalam dua minggu ke depan sudah harus kita kirimkan," kata Nani.

“Hasilnya nanti akan diserahkan melalui PMI (Palang Merah Indonesia), 100 persen melalui PMI," katanya.

Mereka berharap para korban gempa di Cianjur dapat bersabar dalam menghadapi bencana itu, dan mengajak sesama diaspora untuk ikut andil dalam meringankan beban mereka.

Karena seperti kata Nani, "Walaupun jarak memisahkan kita, tapi insyaa Allah hati kita dekat dengan keluarga-keluarga yang terdampak." (VOA)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel