Indonesia Kirim 119 Tenag Medis ke Turki
pada tanggal
Tuesday, February 14, 2023
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Indonesia mengirim 119 personel tim gawat darurat atau Emergency Medical Team (EMT) ke Turki. Kepergian itu merupakan bantuan tahap kedua pemerintah sebagai tanggap gempa di sana.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tim bantuan berangkat dengan pesawat Garuda Indonesia A330-300 pada Senin pagi, 13 Februari 2023. Di samping 119 awak EMT, tim pendukung disertai dengan bantuan alat kesehatan, rumah sakit lapangan, obat-obatan seberat 18 ton.
Selain itu, Indonesia juga mengirim bantuan peralatan logistik seberat dua ton yang antara lain terdiri dari selimut, tenda, genset, sleeping bag, dan makanan siap saji.
Harga-390rb-REMP-1
Dua pesawat TNI AU – gelombang pertama bantuan pemerintah untuk gempa Turki, sebelumnya telah tiba di Bandara Adana pada Minggu, 12 Februari 2023.
KBRI Ankara dalam keterangan tertulis menyebut, pesawat pertama B 737-400 mendarat pada Minggu pagi, 12 Februari 2023 sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Burung besi itu membawa 47 personel Medium Urban SAR Basarnas (MUSAR INASAR) dan perlengkapan ringan.
Sedangkan, pesawat kedua Hercules C-130 mendarat pada pukul 5 sore waktu setempat, yang membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan RI.
“Tim MUSAR Indonesia gelombang pertama ini sudah langsung bekerja untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban di salah satu lokasi di kota Antakya, provinsi Hatya,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan video, Senin.
Jumlah korban gempa Turki dan Suriah bermagnitudo 7,8 yang terjadi pada pekan lalu terus bertambah. Sepekan pasca-gempa, jumlah korban jiwa merangkak naik hingga di atas 33 ribu orang. Banyak warga yang tinggal di zona bencana tidur di mobil mereka atau di jalan di bawah selimut dalam cuaca dingin yang membekukan.
Pejabat dan tenaga kesehatan mengatakan 29.605 orang tewas di Turki. Sementara di Suriah, jumlah korban tewas mencapai 3.574 orang, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 33.179.
Menurut data Perwakilan RI, WNI yang tinggal di Turki berjumlah 6.500 orang, sedangkan di Suriah tercatat 836. Mereka yang tinggal di wilayah terdampak gempa Turki total 616 orang.
Pemerintah RI sudah mengevakuasi lebih dari 123 WNI yang tinggal di wilayah gempa Turki. Mereka yang terdampak dan terdesak situasi di lapangan, lalu dipindahkan ke Ankara. WNI asal Bali yang menikah dengan warga Turki, ditemukan tewas bersama bayinya.
Retno, dalam pernyataannya menyebut, gelombang ketiga bantuan dari pemerintah direncanakan berangkat Minggu, 18 Februari 2023. Pada tahap itu berangkat 4 pesawat yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan ke Turki dan juga ke Suriah. (Tempo)