Retno Marsudi Sebut Investasi Luksemburg di Indonesia Meningkat 732 Persen
pada tanggal
Friday, May 26, 2023
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut ada peningkatan signifikan investasi Luksemburg di Indonesia. Saat menerima kunjungan timpalannya dari Luksemburg Jean Asselborn di Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023, diplomat top RI berharap kerja sama kedua negara terus meningkat.
Retno mencatat ada peningkatan 732 persen investasi Luksemburg di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan 2022.
“Kami menjajaki kemungkinan untuk bekerja sama lebih lanjut dengan Luksemburg dalam membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta pertukaran keahlian dan praktik terbaik di bidang keuangan syariah,” katanya.
Menteri Retno juga menyambut Perjanjian Layanan Udara yang rencananya ditandatangani Asselbron dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis siang. Dia mengharapkan ini dapat mendorong konektivitas dan memfasilitasi peluang bisnis, khususnya di sektor kargo.
Melalui kesepakatan tersebut, maskapai penerbangan kargo berbendera Luksemburg, Cargolux, akan meningkatkan jumlah penerbangan ke Indonesia.
Sementara di bidang kesehatan, Retno meyakini investasi Luxembourg untuk membangun fasilitas produksi lemari pendingin medis di Depok, Jawa Barat, dapat bermanfaat. Fasilitas kesehatan itu telah beroperasi sejak Oktober 2022.
Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn menganggap investasi negaranya di Indonesia dapat terus meningkat di sektor layanan keuangan dan investasi—terutama keuangan hijau dan berkelanjutan—serta logistik dan transportasi.
“Kami telah menjadi pelopor dalam membawa kekuatan keuangan untuk memerangi perubahan iklim.. Luksemburg akan menjadi daftar green bonds dan sovereign bonds yang diterbitkan Indonesia,” kata Asselborn dalam pernyataan pers.
Selain peningkatan investasi, Retno, tanpa memberikan rincian mengatakan, nilai perdagangan di antara kedua negara juga berkembang sebesar 15 persen selama lima tahun terakhir.
Dalam pertemuan bilateral, kedua menteri juga membahas penyelesaian perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA), isu dan kebijakan deforestasi. Luksemburg merupakan anggota Uni Eropa. (Tempo)