-->

Robert Kennedy Jr Umumkan Maju Pilpres AS Lewat Jalur Independen


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Robert F Kennedy Jr, seorang pengacara lingkungan hidup, aktivis anti-vaksin dan putra mantan senator, akan mencalonkan diri sebagai calon independen untuk pemilihan presiden Amerika Serikat tahun depan dan batal mengikuti konvesi di Partai Demokrat.

RFK mengatakan, ia akan berusaha menjadi pemersatu dan alternatif bagi para pemilih yang muak dengan perpecahan dan fitnah partisan Amerika Serikat, dan menyebutnya sebagai rintangan untuk memperbaiki negara.

"Orang-orang menghentikan saya di mana pun, di bandara, hotel, dan di jalan. Dan mereka mengingatkan saya bahwa negara ini siap untuk membuat perubahan bersejarah... Saya di sini hari ini, saya di sini untuk mendeklarasikan diri saya sebagai kandidat independen," kata Kennedy di depan  beberapa ratus orang yang berkumpul di depan Pusat Konstitusi Nasiona, Senin, 9 Oktober 2023l.

American Values 2024, yang mendukung kandidat tersebut, mengumpulkan dana sebesar $17 juta, kata salah satu pendirinya, Tony Lyons, kepada Reuters di acara tersebut, peningkatan dari sekitar $10 juta yang dilaporkan pada bulan Juli. Dia mengharapkan tambahan $10 juta setelah pengumuman itu, katanya.

Pengumuman Kennedy mempersulit persaingan pada tahun 2024 menuju pertarungan ulang antara Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, dan mantan Presiden Donald Trump, kandidat terdepan dari Partai Republik dalam jajak pendapat. Keduanya tetap tidak populer di sebagian besar masyarakat Amerika.

Saudara kandung Kennedy - Kerry Kennedy, Rory Kennedy dan Joseph Kennedy II - pada hari Senin mengecam pencalonan saudara laki-laki mereka. "Bobby mungkin memiliki nama yang sama dengan ayah kami, tetapi dia tidak memiliki nilai, visi, atau penilaian yang sama. Pengumuman hari ini adalah sangat menyedihkan bagi kami," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Kombinasi pendukung Kennedy yang berkantong tebal, nama terkenal, dan kurangnya antusiasme terhadap Trump atau Biden, dapat memberikan pengaruh besar pada kampanyenya, kata para ahli strategi politik.

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pekan lalu, Kennedy bisa mendapatkan dukungan dari sekitar satu dari tujuh pemilih AS, dan menarik suara dari Biden dan Trump. Kandidat dari pihak ketiga biasanya gagal menang dalam pemilihan presiden AS, namun mereka memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang akan menang.

Pada pertemuan Komite Nasional Demokrat di St. Louis pekan lalu, pendukung partai bersikap meremehkan Kennedy.

"Di luar namanya, apa yang dia miliki? Dia adalah kutukan bagi warisan keluarganya. Ini semacam aib," kata Ken Martin, ketua Partai Demokrat di Minnesota.

Yang lain menyatakan hati-hati.

“Ini akan menjadi persaingan yang sangat ketat, jadi setiap suara sangat berarti. Kita tidak bisa memasuki pemilu ini dengan kacamata berwarna,” kata Charles Wilson, ketua Partai Demokrat di Washington DC.

Banyak anggota Partai Demokrat juga menyoroti tantangan yang dihadapi kandidat independen dalam mendapatkan suara pemilu di banyak negara bagian, seperti mengumpulkan puluhan ribu tanda tangan.

"Ini merupakan tantangan besar. Dua partai besar telah mempersulit kandidat dari pihak ketiga untuk ikut serta dalam pemungutan suara," kata Diane Sare, kandidat independen Senat AS di New York yang menghadiri pengumuman Kennedy.

Tim kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik belum menanggapi pencalonan Kennedy.

Brian Noble, seorang veteran Angkatan Darat berusia 42 tahun yang bertugas selama perang Irak dan semakin sinis terhadap politik AS, adalah salah satu pendukung RFK. Dia memilih Presiden Barack Obama pada tahun 2008, namun selalu absen pada dua pemilu berikutnya. Dia begitu antusias dengan kampanye Kennedy sehingga berkendara dari Alabama untuk menghadiri pengumuman pada hari Senin.

“Saya yakin dia adalah orang yang menyampaikan kebenaran,” kata Noble. (Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel