Swedia Janjikan Jet Tempur dan Bantuan Militer Rp 3,1 T untuk Ukraina
pada tanggal
Saturday, October 7, 2023
Edit
STOCKHOLM, LELEMUKU.COM - Swedia menjanjikan lebih banyak bantuan untuk Ukraina. Swedia berencana mengirimkan paket bantuan militer baru senilai 2,2 miliar kronor atau setara Rp3,1 triliun untuk Ukraina.
Menurut Menteri Pertahanan Pal Jonson pada Jumat, 6 Oktober 2023, sebagian besar dari paket itu terdiri dari amunisi artileri. Swedia juga sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan jet tempur.
Jonson mengatakan saat konferensi pers bahwa pada 6 November 2023 atau bisa lebih cepat dari itu, angkatan bersenjata akan melaporkan tentang rencana pengiriman jet Jas Gripen ke Ukraina. Pengiriman jet tempur itu untuk merespon permintaan dari pemerintah.
Namun, ia menegaskan kembali bahwa demi alasan keamanan dalam negeri, Swedia perlu menjadi anggota NATO sebelum memberikan jet tempur. Negara di Eropa utara tersebut berharap untuk segera bergabung dengan aliansi pertahanan NATO, meskipun aksesinya terhambat oleh negara-negara anggota, Turki dan Hongaria.
Paket bantuan militer terbaru ini akan menjadi paket ke-14 yang diberikan Swedia kepada Ukraina sejak invasi Rusia, sehingga menaikkan total nilai bantuan negara Nordik tersebut ke Kyiv menjadi lebih dari 22 miliar kronor.
“Kita perlu merancang dukungan kita agar bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Sekarang penting bagi lebih banyak negara untuk mengambil tindakan untuk mendukung Ukraina,” kata Jonson.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis memperingatkan para pemimpin negara pada KTT Komunitas Politik Eropa yang diadakan di Granada, Spanyol bahwa Rusia dapat menyerang negara-negara lain dalam waktu lima tahun jika Eropa goyah dalam dukungannya.
Namun, ia juga mengatakan tetap yakin akan kelanjutan bantuan keuangan dari Eropa dan Amerika Serikat, meski keduanya tak sepenuhnya yakin.
Presiden Joe Biden pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 mengatakan ia khawatir pertikaian Partai Republik di Kongres AS dapat berpengaruh terhadap bantuan untuk Ukraina. “Hal ini memang membuat saya khawatir,” kata Biden, merespons pertanyaan wartawan tentang kemampuannya untuk memberikan bantuan yang telah ia janjikan untuk Ukraina.
Menyusul goyahnya komitmen dari AS, kepala kebijakan Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada KTT Komunitas Politik Eropa memperingatkan bahwa blok tersebut tidak dapat menggantikan kesenjangan pendanaan jika dukungan untuk Kyiv dari AS mengering.
“Dapatkah Eropa mengisi kesenjangan yang ditinggalkan AS? Tentu saja Eropa tidak bisa menggantikan AS,” kata Borrell pada hari Kamis. (Tempo)