88 Bangunan Badan PBB UNRWA Terkena Serangan di Gaza
pada tanggal
Friday, December 8, 2023
Edit
WASHINGTON, LELEMUKUCOM - Setidaknya 88 bangunan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi di Palestina atau UNRWA telah terkena serangan, beberapa secara langsung, di tengah pembombardiran Israel di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Rabu, 6 Desember 2023 dari lokasinya di Beirut, Lebanon via Zoom, dalam konferensi tindak lanjut virtual tentang kemanusiaan internasional untuk penduduk sipil di Gaza.
Lebih dari 250 orang tewas dan lebih dari 900 lainnya terluka saat mencari perlindungan di bawah bendera biru PBB, kata Lazzarini dalam pernyataannya.
Tepat dua bulan operasi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu, pasukan Israel kian mengintensifkan serangannya di wilayah selatan. Serangan segera dilanjutkan setelah jeda pertempuran antara Israel dan Hamas berakhir pada Jumat, 1 Desember 2023. “Dimulainya kembali dan intensifikasi permusuhan di Gaza adalah babak tergelap dari perang yang membawa bencana ini,” kata Lazzarini.
Lebih dari satu juta orang telah pindah ke selatan Wadi Gaza, di mana tempat tinggal dan infrastruktur terbatas, menurut laporan UNRWA. Dalam beberapa hari terakhir, warga sipil Khan Younis di Gaza selatan pun diperintahkan untuk pindah lebih jauh ke barat daya menuju Rafah, di perbatasan dengan Mesir.
Lebih dari 600 ribu orang terpaksa mengungsi di Gaza Tengah dan Selatan, termasuk dari tempat penampungan PBB. “Tapi kemana mereka harus pergi? Tentu saja tidak ke apa yang disebut ‘zona aman’ – tidak ada hal seperti itu jika dinyatakan secara sepihak dalam zona perang,” ujar Lazzarini.
Dalam pernyataannya, dia menekankan bahwa puluhan ribu warga Gaza tidur di jalanan tanpa makanan, air, dan sanitasi yang cukup, sementara bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dikatakan tidak cukup. Dia juga membawa perhatian ke situasi di Tepi Barat, yang “dicengkeram kekerasan mematikan yang belum pernah terjadi dalam 15 tahun terakhir”.
Kepada Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna dalam kesempatan yang sama, Lazzarini mengatakan bahwa UNRWA masih membutuhkan dana untuk beroperasi.
“Permohonan awal kami untuk Gaza masih setengah dananya. Kami masih membutuhkan 246 juta dolar untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak,” ujarnya. “Kami masih membutuhkan tambahan 50 juta dolar untuk anggaran inti kami hingga akhir bulan ini, termasuk untuk membayar gaji staf di garis depan di Gaza.” (Tempo)