Tim Pemenangan Jhon - Marthin Minta Majelis Rakyat Papua Pegunungan Minta Maaf
pada tanggal
Sunday, December 15, 2024
Edit
WAMENA, LELEMUKU.COM - Dianggap rasis dan memihak, tim pemenangan kolasi Paslon nomor 4 atas nama Jhon Ricard Banua dan Marhin Yogobi (Jhon - Marthin) meminta ketua Majelis Rakyat Papua Pegunungan (MRPP) untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik.
Ketua Jaringan Relawan Banua Bupati (JRBB) Jilid II, Festus Asso mengatakan, pernyataan MRP yang menyatakan masyarakat telah merebut hak kesulungan, seolah-olah pendukung paslon Jhon – Marthin bukan Orang Asli Papua (OAP) bahwkan calon Wakil Bupati paslon 04 adalah anak asli Baliem atau OAP.
“Kami sangat sayangkan pernyataan dari ketua Majelis Rakyat Papua sebagai lembaga culture representative Orang Asli Papua, beliau menyampaikan pernyataan sepihak seolah-olah kami yang mendukung Jhon Marthin ini bukan OAP, kami anak asli Baliem anak asli Papua yang berada di kabupaten ini” katanya di Wamena, Sabtu (14/12/2024).
Festus menegaskan, pasangan Jhon Marthin adalah anak asli Papua yang lahir dari rahim orang asli Papua, sehingga ia menyebut pernyataan MRP adalah rasis dan bertentangan dengan konstitusi Negara RI. Dengan demikian ia berharap ketua MRPP menyampaikan pernyataan permohonan maaf secara terbuka.
“Mernyataan MRP itu kami sangat kecewa, itu sangat rasis, kami berharap ketua MRP harus menyampaikan pernyataan permohonan maaf dan klarifikasi kepada paslon kami terkait apa yang disampaikan ke media terkait kami telah merebut hak ke sulungan yang telah disampaikan oleh MRP” tegas Festus.
“Saya Festus Asso terlepas dari tim sukses, saya anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan sangat kecewa dengan pernyataan sepihak, ini ranah politik, saya berharap bahwa MRP tidak masuk di dalam ranah politik ia menjaga integritas di ranah kultur” tegasnya lagi.
Sementara itu, Margaretha Wetipo dari jaringan perempuan sahabat Jhon Marthin mengatakan, MRPP mestinya tidak masuk terlalu jauh ke dalam urusan Pilkada, MRPP sebagai lembaga culture sebaiknya jadi penengah, karena yang bertarung dalam Pilkada semuanya anak-anak terbaik Papua.
“Karena semua calon yang masuk ini adalah anak-anak Papua , saya berharap MRP bisa bersama-sama masyarakat menjaga kedamaian untuk berjalanannya Pemilukada sampai nanti putusan MK. Saya berharap supaya MRP tidak memihak soal sengketa Pilkada ini” Pintanya.
Sebelumnya beredar video di media social, dimana ketua MRPP, Agus Nikilik Hubi yang menyatakan hasil pilkada tanggal 27 lalu telah mengembalikan hak kesulungan untuk anak daerah di Kabupaten Jayawijaya.
“Pemilihan kemarin tanggal 27 itu untuk Kabupaten Jayawijaya, itu mengembalikan kesulungan sebagai anak daerah selama 15 tahun khusus untuk Jayawijaya itu ada yang bertindak dengan kepentingan lain – lain sebagainya maka kemarin sudah terbukti,”katanya. (RRI Wamena)