270 Remaja di GPM Klasis Tanimbar Selatan Ahli Status ke Pemuda
pada tanggal
Sunday, May 12, 2019
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Tanimbar Selatan (Tansel), Kabupeten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku melakukan ahli status kepada sebanyak 270 remaja dari jenjang remaja ke jenjang pemuda dimana akan dipersiapkan untuk mengikuti pembinaan iman Kristiani atau Katekisasi selama setahun.
Prosesi ahli status tersebut diawali dengan Khotbah Ibadah Minggu yang disampaikan oleh Pdt. Z. Manuhutu, S.Th. Pembacaan Firman Tuhan diambil dalam Kitab Pengkhotbah pasal 9 ayat 13 hingga 18 dengan judul bacaan ‘Hikmat Lebih Baik Dari Pada Kuasa’.
Pdt. Manuhutu mengatakan bahwa setiap manusia sangat berpotensi untuk menjadi cerdas dan mendapatkan prestasi serta jabatan. Tetapi tidak semua orang yang punya kekuasaan adalah orang yang berhikmat. Kunci orang berhikmat adalah takut akan Allah dan melakukan segala perintahNya.
“Orang yang berhikmat adalah orang yang takut akan Tuhan, dia akan bisa membedakan mana yang baik dan jahat serta selalu peduli kepada orang lain. Kalau kita tidak hidup dengan Tuhan, kita tidak mempunyai apa-apa,” kata dia dalam khotbahnya di Gereja Eben Haazer Kota Saumlaki, Kecamatan Tansel pada Minggu (12/05/2019).
Manuhutu pun berpesan kepada para orang tua untuk selalu menuntun dan mengarahkan anak-anaknya dalam masa pertumbuhan baik secara jasmani dan kerohanian. Serta kepada 270 anak yang dilepas status dari jenjang remaja ke pemuda, kemudian akan dipersiapkan sebagai siswa katekisasi untuk selalu siap dibentuk, diatur dan diarahkan terlebih khusus siap untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai orang beriman yang berhikmat agar tidak mengecewakan gereja dan keluarga.
“Dengan ahli status ini tidak luput dari peran orangtua dan gereja sehingga anak-anak ini bisa menjadi anak-anak yang berhikmat agar mereka siap menjadi pemimpin masa dengan yang takut akan Tuhan. Untuk itu diharapkan 270 remaja ini serius mengikuti semua proses pembinaan dan jadikan orang-orang yang berhikmat,” pesannya.
Selepas Khotbah, dilanjutkan dengan pembacaan nama dari ke 270 remaja, yang terdiri dari 97 remaja perempuan dan 173 remaja laki-laki tersebut. Selepas itu, pembacaan akta ahli status serta diikuti oleh penyerahan akta antara majelis jemaat, para pengasuh dan pemberian sertifikat pembinaan kepada perwakilan anak remaja. (Laura Sobuber) berita terbaru dari Lelemuku.com
Prosesi ahli status tersebut diawali dengan Khotbah Ibadah Minggu yang disampaikan oleh Pdt. Z. Manuhutu, S.Th. Pembacaan Firman Tuhan diambil dalam Kitab Pengkhotbah pasal 9 ayat 13 hingga 18 dengan judul bacaan ‘Hikmat Lebih Baik Dari Pada Kuasa’.
Pdt. Manuhutu mengatakan bahwa setiap manusia sangat berpotensi untuk menjadi cerdas dan mendapatkan prestasi serta jabatan. Tetapi tidak semua orang yang punya kekuasaan adalah orang yang berhikmat. Kunci orang berhikmat adalah takut akan Allah dan melakukan segala perintahNya.
“Orang yang berhikmat adalah orang yang takut akan Tuhan, dia akan bisa membedakan mana yang baik dan jahat serta selalu peduli kepada orang lain. Kalau kita tidak hidup dengan Tuhan, kita tidak mempunyai apa-apa,” kata dia dalam khotbahnya di Gereja Eben Haazer Kota Saumlaki, Kecamatan Tansel pada Minggu (12/05/2019).
Manuhutu pun berpesan kepada para orang tua untuk selalu menuntun dan mengarahkan anak-anaknya dalam masa pertumbuhan baik secara jasmani dan kerohanian. Serta kepada 270 anak yang dilepas status dari jenjang remaja ke pemuda, kemudian akan dipersiapkan sebagai siswa katekisasi untuk selalu siap dibentuk, diatur dan diarahkan terlebih khusus siap untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai orang beriman yang berhikmat agar tidak mengecewakan gereja dan keluarga.
“Dengan ahli status ini tidak luput dari peran orangtua dan gereja sehingga anak-anak ini bisa menjadi anak-anak yang berhikmat agar mereka siap menjadi pemimpin masa dengan yang takut akan Tuhan. Untuk itu diharapkan 270 remaja ini serius mengikuti semua proses pembinaan dan jadikan orang-orang yang berhikmat,” pesannya.
Selepas Khotbah, dilanjutkan dengan pembacaan nama dari ke 270 remaja, yang terdiri dari 97 remaja perempuan dan 173 remaja laki-laki tersebut. Selepas itu, pembacaan akta ahli status serta diikuti oleh penyerahan akta antara majelis jemaat, para pengasuh dan pemberian sertifikat pembinaan kepada perwakilan anak remaja. (Laura Sobuber) berita terbaru dari Lelemuku.com