Richard Louhenapessy Ungkap Ambon Kehilangan Sosok Wanita Hebat
pada tanggal
Thursday, June 20, 2019
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM – Kota Ambon telah kehilangan sosok seorang wanita hebat. Hal itu disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memberi sambutan pelepasan jenasah almarhumah Ibu Hj. Iffah Karlina Syarif.
Acara pelepasan jenasah yang dilakukan di kediaman pribadi Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler yang berlokasi di Galunggung, Kamis (13/06/2019), dihadiri oleh Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, A.G. Latuheru, Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK), D. Louhenapessy, Ketua Dharma Wanita Kota Ambon, C. Latuheru, Seluruh Pimpinan Perangkat Daerah Kota Ambon, Para Pegawai Pemerintah Kota Ambon, Anggota TP-PKK dan Anggota Dharma Wanita.
Dalam sambutannya, Walikota mengakui almarhumah merupakan sosok yang setia. “Beliau adalah sosok yang setia mendampingi Bapak Wakil Walikota, terus memberi semangat saat menghadapi jatuh bangun, diterpa fitnah, penghianatan, kekalahan sampai kemenangan, pujian dan sanjungan,” jelas Walikota.
Almarhumah, lanjut Walikota, juga merupakan sosok yang sederhana, rendah hati, ramah dan bersahaja.
“Kita tidak akan pernah lupa, karena kematian tidak akan mampu membunuh ingatan kita tentang apa yang pernah almarhumah tunjukkan semasa hidupnya,” ungkapnya.
Walikota juga mengakui, dirinya merasa sangat kehilangan, mengingat kedekatannya dengan Wawali tidak hanya sekedar pasangan politik.
“Kedekatan kami selama 2 tahun memimpin Kota Ambon, menjadikan kami sebagai saudara, kami adalah keluarga,” terang Walikota.
Diketahui, setelah acara pelepasan oleh Pemerintah Kota, jenasah Almarhumah kemudian disholatkan oleh keluarga sebelum akhirnya dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Cengkeh.
Prosesi Penyambutan Hingga Pemakaman
Sebelumnya, tepat pukul 15.10 WIT Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-646 yang membawa jenasah almarhumah Ibu Iffah beserta rombongan mendarat di Bandara Pattimura Ambon.
Kedatangan jenasah disambut Sekretaris Kota Ambon, Dandim 1504 Ambon dan Kapolres P.Ambon dan PP.Lease, seluruh pimpinan perangkat daerah Kota Ambon, serta anggota TP-PKK dan anggota Dharma Wanita Kota Ambon.
Iring-iringan mobil jenasah dan rombongan kemudian bergerak menuju rumah duka di kawasan galunggung.
Almarhumah Lahir di Ternate pada tanggal 16 Mei 1964 dari pasangan Bapak Kadir Ismail (Almarhum) dan Ibu Hj. Paulinah. Adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Almarhumah menikah dengan Bapak Syarif Hadler pada tanggal 19 Mei 1991 dan dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yakni Radhiah Zhafirah Syarif (menikah dengan Muhammad Fauzi Burhan), Muhammad Aulia Syarif dan Farihin Fadilah Syarif.
Semasa hidupnya, Almarhumah pernah berkarier pada PT. Taspen Ambon dari tahun 1989 sampai dengan 1995.
Almarhumah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua TP-PKK masa bakti 2001-2006 ketika Bapak Syarif Hadler menjabat sebagai Wakil Walikota Ambon masa bakti 2001-2006.
Pada tahun 2004-2018, Almarhumah dipercayakan untuk menjabat sebagai Ketua WPP Kota Ambon dan Ketua Majelis Ta’lim Maratus Shaliha.
Tahun 2011-2016, Almarhumah dipercayakan sebagai Bandahara DPC PPP Kota Ambon.
Tahun 2017, dengan kembali terpilihnya Bapak Syarif Halder sebagai Wakil Walikota Ambon, Almarhumah kembali resmi menjabat sebagai Wakil Ketua TP-PKK Kota Ambon.
Pada tahun yang sama, Almarhumah juga dipercayakan sebagai Ketua DPD Lasqi Kota Ambon dan dipercayakan juga sebagai bendahara Himpunan Keluarga Maluku Utara.
Diketahui, Almarhumah sakit dan dibawa ke Rumah Sakit kala sedang menemani Bapak Wakil Walikota dalam kunjungan kedinasan ke Amsterdam, hingga akhirnya pada tanggal 10 Juni 2019 pukul 15.20 (GMT +2) Waktu Amsterdam, beliau menghembuskan nafas terakhir dalam usia 55 tahun 25 hari.
(DiskominfoSandiAmbon)
Acara pelepasan jenasah yang dilakukan di kediaman pribadi Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler yang berlokasi di Galunggung, Kamis (13/06/2019), dihadiri oleh Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, A.G. Latuheru, Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK), D. Louhenapessy, Ketua Dharma Wanita Kota Ambon, C. Latuheru, Seluruh Pimpinan Perangkat Daerah Kota Ambon, Para Pegawai Pemerintah Kota Ambon, Anggota TP-PKK dan Anggota Dharma Wanita.
Dalam sambutannya, Walikota mengakui almarhumah merupakan sosok yang setia. “Beliau adalah sosok yang setia mendampingi Bapak Wakil Walikota, terus memberi semangat saat menghadapi jatuh bangun, diterpa fitnah, penghianatan, kekalahan sampai kemenangan, pujian dan sanjungan,” jelas Walikota.
Almarhumah, lanjut Walikota, juga merupakan sosok yang sederhana, rendah hati, ramah dan bersahaja.
“Kita tidak akan pernah lupa, karena kematian tidak akan mampu membunuh ingatan kita tentang apa yang pernah almarhumah tunjukkan semasa hidupnya,” ungkapnya.
Walikota juga mengakui, dirinya merasa sangat kehilangan, mengingat kedekatannya dengan Wawali tidak hanya sekedar pasangan politik.
“Kedekatan kami selama 2 tahun memimpin Kota Ambon, menjadikan kami sebagai saudara, kami adalah keluarga,” terang Walikota.
Diketahui, setelah acara pelepasan oleh Pemerintah Kota, jenasah Almarhumah kemudian disholatkan oleh keluarga sebelum akhirnya dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Cengkeh.
Prosesi Penyambutan Hingga Pemakaman
Sebelumnya, tepat pukul 15.10 WIT Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-646 yang membawa jenasah almarhumah Ibu Iffah beserta rombongan mendarat di Bandara Pattimura Ambon.
Kedatangan jenasah disambut Sekretaris Kota Ambon, Dandim 1504 Ambon dan Kapolres P.Ambon dan PP.Lease, seluruh pimpinan perangkat daerah Kota Ambon, serta anggota TP-PKK dan anggota Dharma Wanita Kota Ambon.
Iring-iringan mobil jenasah dan rombongan kemudian bergerak menuju rumah duka di kawasan galunggung.
Almarhumah Lahir di Ternate pada tanggal 16 Mei 1964 dari pasangan Bapak Kadir Ismail (Almarhum) dan Ibu Hj. Paulinah. Adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Almarhumah menikah dengan Bapak Syarif Hadler pada tanggal 19 Mei 1991 dan dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yakni Radhiah Zhafirah Syarif (menikah dengan Muhammad Fauzi Burhan), Muhammad Aulia Syarif dan Farihin Fadilah Syarif.
Semasa hidupnya, Almarhumah pernah berkarier pada PT. Taspen Ambon dari tahun 1989 sampai dengan 1995.
Almarhumah pernah menjabat sebagai Wakil Ketua TP-PKK masa bakti 2001-2006 ketika Bapak Syarif Hadler menjabat sebagai Wakil Walikota Ambon masa bakti 2001-2006.
Pada tahun 2004-2018, Almarhumah dipercayakan untuk menjabat sebagai Ketua WPP Kota Ambon dan Ketua Majelis Ta’lim Maratus Shaliha.
Tahun 2011-2016, Almarhumah dipercayakan sebagai Bandahara DPC PPP Kota Ambon.
Tahun 2017, dengan kembali terpilihnya Bapak Syarif Halder sebagai Wakil Walikota Ambon, Almarhumah kembali resmi menjabat sebagai Wakil Ketua TP-PKK Kota Ambon.
Pada tahun yang sama, Almarhumah juga dipercayakan sebagai Ketua DPD Lasqi Kota Ambon dan dipercayakan juga sebagai bendahara Himpunan Keluarga Maluku Utara.
Diketahui, Almarhumah sakit dan dibawa ke Rumah Sakit kala sedang menemani Bapak Wakil Walikota dalam kunjungan kedinasan ke Amsterdam, hingga akhirnya pada tanggal 10 Juni 2019 pukul 15.20 (GMT +2) Waktu Amsterdam, beliau menghembuskan nafas terakhir dalam usia 55 tahun 25 hari.
(DiskominfoSandiAmbon)