-->

Zona Nyaman Siswa dan Guru Jadi Solusi Pembelajaran Era New Normal di Tanimbar


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Drs. Herman Joseph Lerebulan mengungkapkan solusi yang diambil pihaknya dalam meningkatkan proses belajar dan mengajar di tahun akademik 2020-2021 pada era new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 

Ia mengatakan solusi tersebut berdasarkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia (RI) Nomor 44 Tahun 2019 tentang jalur Zonasi menjadi salah satu jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK. 

“Mulai penerapannya di tahun ini, kalau sesuatu yang baru memang belum normal. Bagaimana kita mendekatkan anak didik itu dekat dengan lingkungannya, tidak lagi mencari sekolah favorit. Tetapi pengecualian bila ada mutasi mengikuti orangtua atau siswa berprestasi affirmasi,” kata Lerebulan kepada Lelemuku.com pada Senin (13/07/2020). 

Ia menyebutkan untuk wilayah Kepulauan Tanimbar terbagi tiga zonasi, diantaranya Zonasi A meliputi Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Selaru dan Wermaktian, Zonasi B meliputi Kecamatan Kormomolin, Wertamrian dan Nirunmas dan Zonasi C meliputi Kecamatan Tanimbar Utara (Tanut), Fordata, Molumaru dan Wuarlabobar.

“Sebagian besar diharapkan tetap di zonasi masing-masing, jadi tidak lagi kita membuka ruang untuk terjadi penumpukan siswa di kota. Maka sesuai dengan permendikbud itu kita mulai tahun ini menerapkan dengan sisitim mendaftaran, menerimaan siswa baru dengan zona,” ujar Lerebulan. 

Ia pun mengungkapkan hal itu akan diberlakukan juga kepada para guru, dimana selain siswa merasa nyaman dalam pembelajaran begitupun guru dalam meminimalisir jarak fisik dan sosial menuju sekolah.

“Selain siswa nyaman, guru pun harus merasa nyaman. Maka dalam waktu minggu depan, kami akan mulai menyesuaikan sistim zonasi bagi para guru. Misalnya guru tinggal di Olilit Lama, tapi dia mengajar di Saumlaki, kami akan kembalikan ke Olilit Lama. Sehingga dekat dengan rumah, tidak repot juga dengan social distancing dan physical distancing,” ungkap Lerebulan. (Laura Sobuber)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel