Muhammad Musa’ad Siap Perjuangkan Hak ASN Waropen
BOTAWA, LELEMUKU.COM – Pelaksaan upacara Hut Korpri ke 49 di lingkungan Pemkab Waropen digelar di halaman kantor bupati setda Waropen, Senin (30/11). Upacara dipimpin langsung oleh Pj Bupati Waropen Dr. Drs. M. Musaad, diikuti sekitar 50an pegawai.
Hut Korpri kali ini mengangkat tema Korpri Berkontribusi Melayani dan Mempersatukan. Dalam amanatnya Pjs Bupati Waropen Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan pihaknya turut merasakan geliat dan teriakan pegawai yang merasa sudah bekerja dengan maksimal namun belum menerima tunjangan ULP (uang lauk pauk), selama beberapa bulan terakhir.
Meski begitu Mantan Kepala Bappeda Provinsi Papua ini meminta agar sebagai pelopor Korpri di Waropen, tentunya harus menginstropeksi diri sejauh mana keseimbangan terhadap hak dan kewajibannya sebagai ASN.
“Hanya 69 hari saya meneyadari saat mmemimpin Waropen turut merasakaan apa yang dirasakaan teman seemua, ada hak dari asn yang belum bisa dipenuhi. Tapi saya juga mau ingatkan antara hak dan kewajiban tidak bisa terpisahkan. Tuntut hak saat kewajibana kita laksanakaan. Itu adalah hak yang wajar, jangan sampai menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban,” jelas Musa’ad.
Musa’ad berpesan dirinya akan terus me,perjuangkan hak hak ASN, yang memang telah melaksanakan kewajibannya. ULP kata Musa’ad adalah hak dasar ASN. Tapi hanya dibayarkaan kepada aparatur yang memang rajin melaksanakan tugas dikantor.
“ASN yang diluar dinas sepanjang berada di luar tidak dapat ULP, karena dalam SPPD sudah ada uang makan, itu namaanya hak dan kewajibaan kita. Ini yang harus kita luruskan. Yang masuk (kantor, red) harus dapat hak yang tidak jangan, itu baru namanya keadilan,” paparnya.
Diakuinya, sebagai satu-satunya organisasi yang mewadahi ASN di seluruh Ibdonesia tentu saja ada kontribusi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. ASN kata Musa’ad adalah bentuk komunitas yangg penting dan strategis dalam menentukan arah pembangunan sebuah negara dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
“Kita semua bagian dari negara yang penting. Tidak semua orang bisa masuk jadi asn, kita yang sudah terpilih harus bisa bekerja dengan sungguh2 daan bertanggungjawab. Oleh tuhan, pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (HumasWaropen)