Yulius Mantaon Buka Pencanangan BBGRM dan HKG PKK di Alor
pada tanggal
Thursday, April 1, 2021
Edit
KALABAHI, LELEMUKU.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor pada pembukaan Pencanangan BBGRM ke 18 dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Kabupaten Alor mengatakan, ibukota Kecamatan Pureman dari literatur yang dibaca itu sudah terlalu lama, mungkin tertua di Kabupaten Alor atau di Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut dikatakan diawal pemekaran Kecamatan, selaku Ketua Panitia Sosialisasi Pemekaran Kecamatan ada dua nama yang diusulkan yaitu Alor Timur Selatan dan Pureman, namun menurutnya itu penyiksaan mata angin sehingga lebih baik jika menggunakan nama Pureman. Sebab memiliki sejarah yang panjang.
Lebih jauh Mantaon menjelaskan, jika dihitung-hitung ada sekitar lima ratus tahun lebih sejak Pigafeta (seorang investor dari Perancis) menginjakkan kaki di Pureman, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ambenu di Timor Leste lalu meninggal di Lifaul. Sehingga jelas Pureman ini sangat bersejarah tandasnya.
Menurut penuturan Yulius Mantaon, ini sangat bersejarah dan sangat bermakna bagi Kabupaten Alor, jadi tidak heran dua orang kakak beradik yang memimpin Alor berasal dari Pureman (Djobo bersaudara). Orang Inggris bilang sejarah akan berulang, sehingga patutlah kita berterimah kasih kepada para leluhur yang telah menghadirkan dua pemimpin Alor dari negeri ini.
Pada pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong ini, Mantaon mengajak untuk menyatukan semangat agar menjadikan keunggulan dan potensi yang ada di semua wilayah di Kabupaten Alor, begtu juga di Pureman sebagai sumber kekayaan salah satunya melalui sejarah, yang bisa dikemas dalam bentuk cerita yang mampu menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung,
Kita harus lepas dari ketertinggalan, ada perahu-perahu yang tidak terpakai bisa dikemas untuk menjadi tempat wisata yang indah dan menjadikan sebagai sumber pendapatan, jalan puncak Dimang juga merupakan sumber pendapatan dengan menjadikannya sebagai objek wisata.
Kepada masyarakat setempat ia lebih dalam menjelaskan, langkah-langkah yang diambil untuk membuat nama Pureman makin dikenal dalam sejarah dunia, oleh karena itu semua obyek-obyek penting yang bisa dijadikan sumber pendapatan masyarakat perlu dijaga dan dikembangkan secara baik.
Untuk itu ia mengharapkan pemuda-pemuda Pureman harus banyak belajar sejarah, lalu mengembangkan secara baik agar Kecamatan Pureman akan terus dikenal, yang diawali dari catatan lima ratus bahkan enam ratus tahun. Dijelaskan ini sesuatu yang tidak boleh dianggap sepele dan pasti akan menarik perhatian dunia. Kedepannya juga pembukaan jalur tranportasi terus dilanjutkan, seperti jalan Dimang.
Mengakhiri sambutannya, ia mengharapkan kepada Camat Pureman, para Kepala Desa dan masyarakat Pureman agar menjaga nama Pureman dengan segala potensi dan kelestarian alam yang ada. (diskominfokalabahi)