Wings Air Bohongi Penumpang dari Ambon ke Tanimbar, Alihkan Carter ke Teluk Bintuni
pada tanggal
Friday, July 9, 2021
Edit
AMBON, LELEMUKU.COM - Manager Operasional Wings Air di Bandara Pattimura Ambon, Saldy menyatakan bahwa bahwa pembatalan penerbangan pesawat Wing's Air milik Lion Group ini dengan nomor penerbangan IW 1516 Y tanggal 7 Juli pukul 7.20 WIT, tujuan Ambon - Saumlaki setelah tertunda 4 jam akibat kondisi cuaca yang buruk adalah akibat larangan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura Ambon.
"Pihak Lanud Pattimura yang melarang pesawat ini berangkat," ujar Manager Operasional Wings Air Saldy, kepada para penumpang di ruang keberangkatan Bandara Pattimura Ambon, Rabu (7/7/2021).
Saldy menyatakan pihaknya tidak tahu alasan atau penyebab apa pihak Lanud Pattimura Ambon melarang pesawat tersebut take-off dari Bandara Pattimura Ambon ke Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Menanggapi klaim tersebut, Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Pattimura Ambon, Letda Sus Yogi Tri Santoso, S.Hum, menjelaskan bahwa pihaknya tidak melarang penerbangan ke Saumlaki, tetapi penerbangan lain yang disalahgunakan oleh Wings Air.
Ada penerbangan tanpa jadwal atau unschedule dari Wings Air dengan kode IW 2502/PK-WJJ yang tidak memiliki dokumen FSC (Flight Security Clearence) dan SKSC (Surat Keterangan Security Clearence) dan itu merupakan pelanggaran dalam aturan penerbangan.
"TNI AU tidak pernah menahan pesawat tujuan Ambon-Saumlaki. Yang sementara diperiksa oleh Lanud Pattimura adalah pesawat tujuan Ambon-Babo," ungkap pihaknya.
Akibat dilarangnya penerbangan menuju Bandara Babo Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, dari pihak Lion, kata Yoga yang merubah tujuan pesawat yang semula ke Ambon-Saumlaki dialihkan menjadi tujuan Ambon - Babo. Ditegaskan bahwa itu merupakan kewenangan pihak Lion Air yang merubah penggunaan pesawatnya.
"Yang ditahan oleh Lanud tadi adalah pesawat charter yang surat-suratnya tidak lengkap dan hari ini rutenya ke Babo. Kita hanya memproses yang pesawat charter tanpa ijin, dan pesawatnya berbeda," kunci Yogi.
Pembatalan penerbangan pada Rabu (7/7/2021) merupakan kali kedua maskapai pesawat Wings Air menelantarkan penumpang dari Ambon ke Saumlaki sejak Selasa (6/7/2021) lalu.
Puluhan penumpang yang kecewa setelah mengetahui bahwa pesawat yang seharusnya terbang dari Ambon ke Saumlaki dialihkan secara sepihak menuju ke Bintuni marah dan menuntut manajemen bertanggung jawab.
Pihak manajemen kemudian berjanji akan menerbangkan para penumpang pada Kamis (8/7/2021).
Namun puluhan penumpang ini kecewa dan marah karena terlantar karena pada hari Kamis, janji tersebut tidak berbuah.
Akibatnya terjadi keributan di ruang keberangkatan Bandara Pattimura Ambon.
Puluhan penumpang ini terlibat aksi adu mulut bahkan nyaris baku hantam dengan pihak maskapai Wings Air.
Pasalnya pihak Wings Air tidak mampu memberikan penjelasan dan menyakinkan para penumpang tentang ketidakpastian penerbangan tersebut.
Setelah melalui perdebatan yang cukup alot dan dimediasi oleh pihak Angkasa Pura. Akhirnya pihak Lion Air bersedia membuat surat pernyataan secara tertulis dengan dibubihi meterai 10.000 yang memuat permintaan para penumpang.
Diantaranya memastikan keberangkatan Pesawat Wings Air dari Ambon - Saumlaki serta memastikan puluhan penumpang yang telah ditelantarkan sejak Rabu (7/7/2021) kemarin untuk diprioritaskan.
Juga pihak Maskapai akan menanggung semua biaya rapid test anti gen, biaya hotel dan transportasi para penumpang. (Albert Batlayeri)