-->

Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Jepang


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Korea Utara pada Jumat 23 Desember 2022 menembakkan dua peluru kendali balistik jarak pendek ke Laut Jepang dari sekitar Bandara Sunan di

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal tersebut terbang masing-masing sejauh 350 kilometer dan 250 kilometer, setelah ditembakkan sekitar pukul 16:30.

“Peluncuran semacam itu adalah provokasi serius yang merusak perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan sekitarnya dan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi PBB,” kata JCS, mendesak penghentian segera.

Di tempat terpisah, Menteri Pertahanan Negara Jepang Toshiro Ino mengatakan negaranya telah mengajukan protes keras kepada Korea Utara melalui saluran diplomatik di Beijing.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno juga mengutuk peluncuran terbaru sebagai "benar-benar tidak dapat diterima." "Eskalasi cepat provokasi Korea Utara dalam serangkaian tindakan mengancam perdamaian dan keamanan wilayah Jepang dan komunitas internasional," kata Matsuno kepada wartawan.

Rudal itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang setelah terbang pada suatu lintasan yang tidak biasa.

Pada Minggu lalu, Korea Utara juga meluncurkan dua rudal balistik sebagai uji coba penting untuk mengembangkan satelit pengintai.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengkritik keterangan terbaru pemerintah Jepang menyangkut tiga dokumen keamanan nasional utama negara itu pekan lalu. Dokumen itu menyebutkan bahwa Jepang akan memiliki kemampuan untuk menyerang balik.

Menurut juru bicara tersebut, Pyongyang akan memperlihatkan penentangannya melalui tindakan nyata.

Gedung Putih mengatakan pada Kamis bahwa Korea Utara menyelesaikan pengiriman senjata awal roket infanteri dan rudal ke perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.

Pemilik Wagner Yevgeny Prigozhin membantah pernyataan tersebut sebagai "gosip dan spekulasi".

Kementerian luar negeri Pyongyang pada Jumat juga membantah laporan media Jepang tentang pengiriman amunisi ke Rusia, menyebutnya "tidak berdasar".

Tokyo Shimbun melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan peluru artileri dan amunisi lainnya ke Rusia dengan kereta api bulan lalu, dengan pengiriman tambahan diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.

Kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan tidak pernah melakukan transaksi senjata dengan Rusia dan mengkritik Washington karena memberikan senjata mematikan ke Ukraina, tanpa menyebutkan Wagner.(Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel