-->

Vladimir Putin Telepon Narendra Modi, Jelaskan Konflik Rusia-Ukaraina


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan penilaian mendasar kepada Perdana Menteri India Narendra Modi tentang konflik di Ukraina saat berkomunikasi pada Jumat, 16 Desember 2022. Kremlin menyebut, kedua belah pihak bagaimanapun menyatakan kepuasan dengan kerja sama bilateral makin berkembang.

Kantor mitra Reuters, ANI mengutip kantor Perdana Menteri India menyatakan, Modi telah menegaskan menyerukan kembali bahwa dialog dan diplomasi sebagai satu-satunya jalan ke depan dalam konflik.

Modi telah membuat komentar serupa di depan umum pada pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai pada September 2022. Dia mengatakan kepada Putin bahwa "era saat ini bukanlah era perang".

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin mengatakan Putin telah memberi Modi pandangan Rusia atas konflik, sesuai dengan permintaan pemimpin pemerintahan India. Kedua pemimpin disebut menyatakan kepuasan dengan kerja sama tingkat tinggi dalam "kemitraan strategis istimewa" mereka. Putin dan Modi membahas prospek kedua negara untuk bekerja sama di berbagai bidang seperti investasi, energi, pertanian, transportasi dan logistik.

India telah menjadi pembeli utama energi Rusia sejak sanksi Barat yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Hukuman ekonomi ke Moskow secara tajam mengurangi pembelian minyak dan gas Rusia oleh Barat.

India akan menjadi ketua G20 tahun depan. Di tengah persiapan India sebagai ketua panitia atau kepresidenan G20 periode 2023, Modi juga telah menyerukan dunia agar bekerja sama mengatasi tantangan besar perubahan iklim, terorisme, hingga pandemi.

"Hari ini, kita tidak perlu berjuang untuk kelangsungan hidup kita - zaman kita tidak perlu menjadi zaman perang. Memang, tidak boleh seperti itu! Saat ini, tantangan terbesar yang kita hadapi adalah perubahan iklim, terorisme, dan pandemi, yang itu dapat diselesaikan bukan dengan berperang satu sama lain, tetapi hanya dengan bertindak bersama." ujar Modi.

Konflik Ukraina, yang dimulai dengan invasi Rusia pada Februari 2022, telah mendominasi pertemuan dua hari G20 di Indonesia bulan lalu. Perdebatan itu membuat frustasi beberapa negara anggota yang menginginkan lebih banyak perhatian pada kesengsaraan ekonomi global.  

India dalam presidensi G20 akan fokus pada penyembuhan bumi, mempromosikan keharmonisan dalam keluarga manusia, berupaya mendepolitisasi pasokan pangan dunia, pupuk, dan produk medis, sehingga ketegangan geopolitik tidak mengarah pada krisis kemanusiaan. (Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel