Program Kartu Prakerja 2023 Digelar dengan Skema Normal
pada tanggal
Friday, January 6, 2023
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pemerintah kembali mengadakan program Kartu Prakerja pada tahun 2023. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan gelombang pertama program Kartu Prakerja akan dibuka pada di triwulan pertama pada tahun ini.
Berbeda dengan tahun lalu yang menerapkan skema bantuan sosial (bansos), kata Airlangga, program Prakerja kali ini akan dilaksanakan dengan skema normal.
"Beberapa hal baru yang dilakukan dalam skema normal yaitu skema bansos, pelatihan itu yang tadinya minimal 6 jam itu ditingkatkan menjadi 15 jam," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 5 Januari 2023.
Selain durasi pelatihan, insentif yang diberikan juga meningkat menjadi menjadi Rp 4,2 juta per orang dari yang sebelumnya Rp 3,5 juta per orang.
Peserta juga akan menerima biaya pergantian transportasi sebesar Rp 600 ribu yang dibayarkan satu kali, kemudian insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali survei atau Rp 50 ribu untuk masing-masing survei.
"Karena tidak lagi bersifat semi bansos, maka penerima bantuan seperti subsidi upah, BPUM, PKH boleh menjadi peserta kartu prakerja. Karena ini untuk retratining dan reskilling, bukan bansos lagi," tuturnya.
Adapun total anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 2,67 triliun pada tahap awal. Tahap pertama program Kartu Prakerja akan dilakukan di beberapa daerah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, dan Papua.
Pemerintah telah menyeleksi bidang-bidang pelatihan yang akan dilakukan dalam program ini. Di antaranya di bidang bisnis, yakni pelatihan digital marketing, data specialist, manajer logistik, surveyor, dan desain grafis.
Kemudian di sektor manufaktur akan dilakukan pelatihan manajer produksi, ahli teknik industri produksi, inspektur keselamatan kesehatan kualitas, ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.
Selanjutnya di bidang ekonomi kreatif, program ini akan menggelar pelatihan desain grafis, desain layout animator. Sedangkan di bidang teknik, ada pelatihan teknisi jaringan dan sistem komputer, power plan operator.
Lalu di bidang pertanian, akan ada pelatihan untuk skilled farmer. Terakhir di bidang jasa, program Kartu Prakerja menyediakan pelatihan untuk kurir, pengantar paket, hospitality, shop keepers, dan lainnya.
"Itu contoh-contoh pelatihan yang akan dilakukan secara offline," ujar Airlangga.
Ia pun mengundang lembaga pelatihan untuk ikut serta menjadi bagian dari ekosistem Kartu Prakerja. Proses seleksi, kata dia, akan melibatkan tim ahli independen.
"Lembaga pelatihan wajib memiliki assesment dan mengikuti assesment semagai penyedia pelatihan dalam skema normal dan untuk pelaksanaan dari tata kelola yang baik," ucap Airlangga lebih jauh tentang program Kartu Prakerja ini.
Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dengan skema kemitraan berbentuk public private partnership di bidang pengembangan SDM di Indonesia. (Tempo)