-->

Usai Terjadi Bentrokan di PT GNI, Listyo Sigit Prabowo Turunkan 548 Personel untuk Pengamanan


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan telah menurunkan 548 personel gabungan TNI Polri dan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Pusat untuk pengamanan usai terjadinya bentrokan antarpekerja di Smelter PT. Gunbuster Nickel Industri (PT GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

"Personel keamanan TNI Polri sampai saat ini telah diturunkan kurang lebih 548 orang akan kita tambah 2 SSK Brimob dari pusat," ujar Kapolri dalam keterangannya, Senin, 16 Januari lalu.

Diinformasikan bentrokan antarpekerja di pabrik nikel ini terjadi pada Sabtu malam, 14 Januari, yang mengakibatkan jatuhnya tiga korban jiwa. Dua korban merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan satu korban Tenaga Kerja Asing (TKA).

Listyo menyebut Smelter PT. GNI hari ini mulai operasional normal laiknya sedia kala. Keputusan ini kata Listyo disampaikan langsung oleh perusahaan terkait, setelah melihat pelayanan pihaknya semuanya siap mendukung.

"Masalah industrial yang bisa diselesaikan secara aturan Undang-undang (UU), silakan dijalankan dan tentunya keamanan akan kawal proses tersebut sehingga berjalan baik," ucapnya

Polri dan TNI akan membantu memastikan operasional perusahaan bisa berjalan. "Polri dibantu TNI ini siap kawal dan mengamankan karena ini berdampak pada TKI yang bekerja di situ," tambahnya.

Listyo menegaskan Polri akan menindak tegas setiap pelaku perusakan tindak anarkis, karena merupakan bagian pengamanan program kebijakan pemerintah dalam investasi.

"Tentunya produk dari kegiatan smelter ini memiliki nilai tambah bagi negara khususnya dalam penambahan devisa terkait dengan hilirisasi industri," ujarnya.(Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel