Peduli Rekan Terpapar COVID-19, PPNI Tanimbar Tunjukkan Solidaritas
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar di Provinsi Maluku melakukan aksi solidaritas kepada rekan seprofesi yang terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada Jumat, 04 Desember 2020.
Aksi itu dilakukan di beberapa lokasi karantina terpusat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lorulun, Puskesmas Saumlaki, Perumahan Dokter dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. P. P Magretti Saumlaki.
"Kegiatan ini murni dari organisasi untuk rasa kepedulian kami kepada rekan-rekan seprofesi yang terinveksi COVID-19. Bukan merupakan satu bentuk protes atau semacamnya," ungkap Sekretaris PPNI Tanimbar, Samuel Saisela.
Ia menuturkan total keseluruhan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terdampak virus itu sedang berada pada karantina terpusat dan karantina mandiri di rumah masing-masing, yang terdiri dari 12 orang dari Puskesmas Lorulun, 26 orang dari Puskesmas Saumlaki sebanyak 26 orang, 22 orang dari Magretti sebanyak 22 orang.
Saisela menyatakan bantuan yang diberikan berupa air mineral bermerek Aqua, susu kental manis, vitamin C dan snack roti yang berasal dari kas organisasi PPNI Tanimbar, sumbangan sukarela perawat dan Kepala Bank Maluku dan Maluku Utara (Malut) cabang Kota Saumlaki yang berlangsung hingga Minggu, 20 Desember 2020.
Ia berharap kepada semua rekannya untuk bersabar menjalani proses pemulihan dan masa karantina dengan baik dan meminta dukungan dari seluruh masyarakat Tanimbar dan Pemerintah Daerah (Pemda) turut mendoakan serta menjaga hidup dengan mematuhi protocol kesehatan (Prokes) guna memutus mata rantai COVID-19 di daerah itu.
“Masyarakat Tanimbar agar tidak menilai kinerja tenaga medis dalam melakukan pelayanan kesehatan pada masa pandemi ini, hanya semata-mata dengan tujuan untuk mendapatkan uang atau dana, namun pelayanan yang dilakukan adalah benar-benar dengan tulus dan sepenuh hati demi kecintaan terhadap Bumi Duan Lolat,” harap Saisela.
Kemudian, Salah satu anggota PPNI Tanimbar, Devis Naranmase senada berharap adanya perhatian khusus dari Pemda, DPRD maupun dinas terkait dengan adanya kebijakan khusus bagi nakes dan nakes lainnya yang telah dinyatakan positif COVID-19.
"Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada rekan-rekan perawat, Kepala Bank Maluku Malut, dan donatur lainnya yang turut peduli untuk membantu terlaksananya kegiatan solidaritas ini," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa mengaku hampir 90 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan, perawat dan dokter telah terpapar COVID-19 dan mengakibatkan beberapa tempat pelayanan kesehatan ditutup dan dibatasi untuk pelayanan umum.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis mengatakan Tanimbar berada di posisi kedua tertinggi COVID-19 di Maluku dengan 294 kasus, setelah Kota Ambon dengan jumlah 337 kasus, disusul Maluku Tengah (Malteng) dengan 135 kasus, Buru 21 kasus, Buru Selatan (Bursel) 10 kasus, Seram Bagian Barat (SBB) 6 kasus, Maluku Barat Daya (MBD) 7 kasus dan Kepulauan Aru dengan 1 kasus per Senin, 7 Desember 2020. (Laura Sobuber)