Imaji Papua Segera Rilis Film “Demianus Wasage’s Journey”
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Imaji Papua kembali memproduksi film dokumenter di penghujung tahun 2022 ini. Film berjudul Demianus Wasage’s Journey, Touch The Heart of Papua Land berkisah tentang perjalanan seorang pemandu wisata bernama Demianus Wasage.
Demianus Mac Wasage telah bekerja sebagai tour guide sejak tahun 2008, dan ia mendirikan agen perjalanan wisata Trek Papua untuk mewujudkan sebuah impian yakni membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk di pedalaman Papua, sebagai pemandu wisata lokal, fixer, porter, tukang masak dan sopir.
Ia melihat Tanah Papua, khususnya di wilayah Pegunungan Papua menyimpan potensi pariwisata yang sangat besar. Di sisi lain, ia menyadari benar bahwa akses di wilayah pedalaman Papua sangat terbatas misalnya saja infrastruktur jalan, hotel dan sarana penunjang pariwisata lainnya.
Meski kondisi geografis di wilayah pedalaman Papua terbilang tidak mudah, namun justru memiliki daya tarik tersendiri sehingga menciptakan segmen pasar tertentu. Peluang inilah yang dilirik oleh Demi Wasage untuk menjual paket wisata minat khusus, yakni wisata petualang, ekoturisme, wisata fotografi etnik, wisata pengamatan burung dan flora - fauna endemik lainnya.
Bagi Demianus Wasage, bergelut di dunia pariwisata dengan spesialisasi minat khusus di pasaran internasional berarti siap berhadapan dengan berbagai tantangan yang tidak mudah, yakni menghadapai berbagai isu tentang Papua sembari memberikan pelayanan terbaik kepada rombongan turis yang datang, dengan sebuah harapan agar kelak tamunya kembali berkunjung, sehingga “pekerjaan dan uang masuk ke kampung”.
Film dokumenter pendek ini diproduseri dan disutradari oleh Yulika Anastasia, berdurasi 21 menit. Dalam film berdurasi pendek ini penonton diajak keliling Tanah Papua untuk mengikuti perjalanan Demianus Wasage di 5 titik, yakni Sentani - Kabupaten Jayapura, Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Koroway Kabupaten Asmat, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak Provinsi Papua Barat.
“Ide mengerjakan film dokumenter ini muncul melalui obrolan ringan sembari ngopi bareng di homebase Imaji Papua. Selanjutnya kami pun mengembangkan ide dan riset yang mulai dikerjakan awal tahun 2022 ini,” ungkapnya dalam rilis media yang diterima Lelemuku.com pada Senin, 14 November 2022.
Yulika menyadari untuk memproduksi film dokumenter ini akan menghadapi sejumlah tantangan, yakni membutuhkan biaya produksi atau biaya operasional yang tinggi agar bisa filming di wilayah Pedalaman Papua.
Oleh karena itu, pihaknya mensiasati kendala tersebut dengan cara mengumpulkan footage video yang dibuat oleh Demi saat mengantarkan rombongan turis asing ke Korowai dan Pegunungan Arfak sepanjang tahun 2022.
“Selebihnya, untuk menyelesaikan film ini kami mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Program Lensa Kreatif 2022,” terangnya.
Yulika menambahkan tujuan penggarapan film ini ialah untuk membuka sebuah wacana tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Papua melalui kaca mata pemandu wisata.
“Bagi saya, sosok Demi Wasage merepresentasikan lebih kurang 100-an anak - anak Papua yang terjun dalam dunia guide dan fixer. Mereka adalah penggerak pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja sehingga warga yang tinggal di pelosok kampung dan pedalaman mempunyai pendapatan dari sektor pariwisata yang multiplayer effect,” tandasnya.
Sementara itu tokoh utama dalam film ini Demianus Wasage mengatakan pihaknya tidak mendapatkan kendala yang berarti saat dilakukan proses syuting.
“Saya sudah terbiasa mengantarkan rombongan turis yakni fotografer dan youtuber, jadi saya merasa tidak sulit menyesuaikan diri dengan kamera, bahkan ketika harus mengambil footage video sendiri untuk film ini, saya bisa kerjakan dengan mudah,” terangnya.
Ia melihat film ini sebagai suara hati guide dan fixer yang bekerja di industri pariwisata Papua.
“Saya mengingat saat pandemi covid-19 jumlah kunjungan turis menurus drastis, bahkan sempat tidak ada kunjungan. Pasca pandemi, saya berharap industri pariwisata di Papua semakin berkembang, jumlah kunjungan turis semakin meningkat. Industri pariwisata adalah multiplayer effect. Jika agen perjalanan mendapatkan klien, tentu pelaku ekraf lainnya juga akan terdampak, misalnya saja hotel, guide lokal, fixer, porter, dll,” terangnya.
Film Dokumenter Demianus Wasage’s Journey - Touch The Heart of Papua Land diproduksi oleh Imaji Papua dengan arahan sutradara Yulika Anastasia, Director of Photography John Steven Rogi, Editor Jeane Marien, Asisten Produksi Nunung Kusmiaty dan Music Director Markus Rumbino. Film ini telah selesai diproduksi dan akan segera dirilis. (Laura Sobuber)