-->

Bertemu Paus Fransiskus, Volodymyr Zelenskyy Minta Dukung Rencana Perdamaian dengan Rusia


ROMA, LELEMUKU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Paus Fransiskus pada Sabtu, 13 Mei 2023. Dalam pertemuan itu, Zelensky meminta bantuan Paus Fransiskus untuk mendukung rencana perdamaian antara Rusia Ukraina. Paus Fransiskus juga mengindikasikan Vatikan akan membantu pemulangan anak-anak Ukraina yang dibawa oleh Rusia.

"Ini suatu kehormatan besar," kata Zelensky kepada Paus Fransiskus. Ia meletakkan tangannya di dadanya dan menundukkan kepala saat menyapa Paus Fransiskus berusia 86 tahun itu, yang berdiri dengan tongkat.
Zelensky bicara 40 menit dengan Paus, beri rompi antipeluru

Zelensky, yang mengunjungi Roma untuk pertama kalinya sejak perang dimulai, berbicara dengan Paus Fransiskus selama 40 menit. Ia memberi paus rompi antipeluru yang telah digunakan oleh seorang tentara Ukraina. Rompi itu lalu dilukis dengan gambar Madonna.

Sebuah pernyataan Vatikan mengatakan bahwa dalam pembicaraan pribadi mereka, Zelensky dan paus membahas gerakan kemanusiaan, yang merujuk pada sumber tentang kesediaan Vatikan membantu pemulangan anak-anak Ukraina.

Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Februari 2022. Ukraina mengecam tindakan Rusia itu sebagai deportasi ilegal.

"Kita harus melakukan segala upaya untuk memulangkan mereka," kata Zelensky dalam sebuah Tweet sesudah pertemuan dengan paus.
Zelensky minta Paus bergabung dengan 10 poin rencana perdamaian Kyiv

Zelensky mengatakan dia meminta paus untuk "bergabung" dengan 10 poin rencana perdamaian Kyiv. Di antara 10 poin itu adalah memulihkan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, serta pemulihan perbatasan negara Ukraina. Zelensky telah berulang kali mengatakan bahwa rencana tersebut tidak dapat dinegosiasikan.

"Saya meminta (paus) untuk mengutuk kejahatan Rusia di Ukraina. Karena tidak ada kesetaraan antara korban dan penyerang," kata Zelensky dalam Tweet-nya.  

PM Ukraina juga sudah bertemu Paus

Sebelumnya, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal sudah bertemu Paus di Vatikan pada Kamis, 27 April 2023 lalu. Keduanya membahas "formula perdamaian" yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Shmyhal juga meminta bantuan dalam upaya pemulangan anak-anak Ukraina. Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi pada Februari tahun lalu. Hal ini juga dikecam sebagai deportasi ilegal.

"Tahta Suci bersedia melakukan ini (membantu memulangkan anak-anak) karena itu adalah hal yang benar. Semua gerakan manusia membantu tetapi gerakan kekejaman tidak membantu. Kita harus melakukan semua yang mungkin secara manusiawi," kata Francis di pesawat.
Paus sebut Vatikan terlibat dalam misi perdamaian

Paus Fransiskus mengakui Vatikan terlibat dalam misi perdamaian demi mencoba mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Pihaknya juga siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Moskow.

“Ada misi yang sedang berlangsung sekarang tetapi belum bisa dipublikasikan. Ketika sudah bisa (dipublikasikan), saya akan mengungkapkannya,” kata Paus kepada wartawan dalam penerbangan pulang setelah kunjungan tiga hari ke Hongaria, Minggu, 30 April 2023.

"Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian saat semua tertutup. Ini (perjuangan yang) tidak mudah."

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus Fransiskus telah memohon agar dilakukan perdamaian hampir setiap minggu. Dia berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow.

Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun. Paus Fransiskus, 86 tahun, sebelumnya mengatakan dia ingin mengunjungi Kyiv dan Moskow dalam misi perdamaian.(Tempo)

Recent Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel